Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi massal yang dilakukan Gojek kepada para mitra pengemudinya dinilai sebagai contoh baik untuk mempercepat target vaksinasi nasional dan pemulihan ekonomi dari pandemi.
Gojek dinilai telah mengupayakan dampak keseimbangan antara upaya menahan penularan Covid-19 dengan tetap menggairahkan kembali roda ekonomi, terutama perekonomian masyarakat kecil.
Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Profesor Purnawan Juandi mengatakan percepatan ekonomi nasional memang bersifat relatif dan akan tergantung pada banyak faktor.
Baca juga: Kasus Alat Rapid Test Bekas, PKS: Hukum Berat Pelaku, Covid-19 Jangan Dijadikan Lahan Bisnis
Namun inisiatif Gojek untuk meningkatkan imunitas para mitranya akan berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi.
”Mereka (mitra driver Gojek) bekerja di luar tiap hari dan berkeliling berinteraksi dengan orang. Langkah Gojek melakukan vaksinasi massal sudah tepat karena para pelaku transportasi juga bagian dari penggerak ekonomi nasional,” uujarnya, Minggu (2/5/2021).
Purnawan mengatakan, setidaknya dengan program vaksinasi ini, mitra Gojek memiliki tingkat risiko lebih rendah saat menjalankan tugas. Baik ketika mengantar orang maupun barang.
Baca juga: Kemenkes Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 seperti India
Terlebih, saat ini para pengemudi ojol Gojek juga banyak berperan dalam perpindahan barang termasuk pesan-antar makanan yang terus meningkat di tengah pandemi.
Dengan begitu diharapkan ekonomi masyarakat bisa segera bergerak, sehingga akan membantu pemulihan ekonomi negara.
”Saya dengar kebijakan vaksinasi ojol juga tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah lain. Misalnya di Medan dan Kalimantan. Ini sudah baik hanya perlu percepatan,” tegasnya.
Purnawan yang juga Ketua Umum Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) menyarankan pemerintah untuk menggandeng swasta demi mempercepat program vaksinasi dan memcapai target yang diharapkan.
Salah satu contohnya dengan Gojek yang memiliki mitra ratusan ribu orang di berbagai daerah.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi, Purnawan menyarankan untuk melibatkan rumah sakit yang saat ini baru sebatas melayani tes swab dan rapid.
Baca juga: Terinspirasi dari Pandemi Covid-19, Hadirkan Busana Konsep Alam di MUFFEST 2021
”Di daerah juga perlu dibuka stadion atau ruangan besar agar bisa menampung peserta vaksin. Tenaga Kesehatan jumlahnya harus diperbanyak agar program vaksinasi ini bisa menyeluruh menjangkau Indonesia yang luas,” ujarnya.