TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (3/5/2021).
Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 4.730 kasus.
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.682.004 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.677.274 kasus.
Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Senin sore pukul 18.42 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 4.773 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Evaluasi PPKM Mikro, Kasus Aktif Covid-19 Stagnan di Kisaran 100 Ribu
Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Mendagri Minta Posko Covid-19 Dibuat hingga Tingkat Desa
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.535.491 dari sebelumnya yang sebanyak 1.530.718 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 153 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 45.949 dari yang sebelumnya 45. 796 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Dokter Muda India Bunuh Diri Karena Frustasi Tangani Pasien Covid-19 yang Terus Bertambah
Baca juga: Satgas Covid-19: Pemprov DKI Sudah Diingatkan Potensi Kerumunan di Pasar Tanah Abang
Jokowi Ingatkan Masyarakat untuk Jangan Merasa Situasi Pandemi Covid-19 Sudah Aman
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penularan Covid-19.
Jokowi minta masyarakat tidak menyepelekan virus Corona atau SARS-CoV-2.
"Pandemi Covid masih nyata ada di negara kita. Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada. Tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid," kata Jokowi dalam pernyataanya yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).
Jokowi mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia memang melandai sejak PPKM skala mikro diterapkan dan program vaksinasi dilakukan.
Indikatornya jumlah kasus positif harian berada di bawah 10 ribu. Selain itu angka kesembuhan yang terus meningkat. Hanya saja kata Jokowi, masyarakat jangan berpuas diri terlebih dahulu.
Baca juga: Jangan Panik! Varian Baru Covid-19 India dan Afsel Sudah Masuk Indonesia, Tepatnya Jakarta dan Bali
Baca juga: Saat Kasus Covid-19 Naik, Varian Baru Corona dari India dan Afrika Selatan Masuk Jakarta dan Bali
"Jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum!" katanya.
Kepala Negara meminta upaya menekan kasus aktif, harus terus dilakukan. Keberhasilan dalam mengendalikan Covid-19 sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat menjaga protokol kesehatan.
"Kita semua baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Baik yang berada di zona merah, zona orange, zona kuning, dan zona hijau, harus tetap berdisiplin menjalankan prokes. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.
Untuk diketahui menjelang hari raya Idulfitri sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dipenuhi warga, salah satunya Pusat Grosir Tanah Abang pada akhir pekan ini.
Bahkan saking penuhnya, upaya menjaga jarak sulit dilakukan. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran penyebaran Covid-19.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)