Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet angket bicara mengenai temuan bahwa sejumlah varian mutasi Covid-19 dari India, Afrika Selatan dan Inggris telah ditemukan di Indonesia.
Salah satunya, terdapat dua kasus mutasi virus SARS-CoV-2 asal India teridentifikasi di DKI Jakarta dan satu kasus varian virus corona B1351 asal Afrika Selatan ditemukan di Bali.
Bamsoet pun meminta pemerintah dan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap varian mutasi Covid-19 yang sudah masuk ke Tanah Air.
"Meminta agar pemerintah tidak abai dengan kondisi tersebut, serta bersama masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap mutasi baru atau virus mutan yang sudah masuk ke Indonesia," ujar Bamsoet, kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Fakta Varian Corona Baru B.1.167 yang Sering Disebut Mutasi Ganda
Salah satu wujud kehati-hatian, kata Bamsoet, adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, membatasi aktivitas ataupun interaksi.
Apalagi mengingat varian dari mutasi Covid-19 tersebut dikategorikan sebagai mutasi yang sangat diperhatikan oleh WHO atau variant on concern, karena penularannya yang relatif lebih tinggi.
Karenanya, politikus Golkar itu meminta pula pemerintah untuk mengoptimalkan kembali 3T (testing, tracing dan treatment), khususnya di daerah yang telah teridentifikasi memiliki kasus mutasi virus SARS-CoV-2.
Baca juga: Virus Corona Varian B.1.617 dari India Sudah Menjadi VOI WHO
"Ini sebagai upaya mencegah meluasnya penularan dari varian mutasi Covid-19 tersebut. Disamping memberikan edukasi kepada masyarakat tentang varian mutasi Covid-19," kata dia.
Selain itu, pemerintah diharapkan pula untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, dengan memprioritaskan vaksinasi bagi penduduk lanjut usia (lansia).
"Mengingat vaksinasi Covid-19 penting untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity)," tandasnya.