Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BELFAST - Seorang Ahli Virus di Queen's University Belfast, Dr Lindsay Broadbent mengatakan bahwa varian baru virus corona (Covid-19) yang berasal dari India yakni 'B.1.617' tidak terlalu mengkhawatirkan bagi Eropa, khususnya Irlandia Utara.
Ia menyatakan bahwa varian yang patut diwaspadai saat ini adalah varian Inggris, tepatnya varian Kent B117.
"Dalam hal penularan, kami masih berpikir bahwa varian Inggris, varian Kent, adalah varian yang paling dapat ditularkan di luar sana," kata Dr Broadbent.
Dikutip dari laman BBC, Jumat (7/5/2021), Dr Broadbent menegaskan bahwa pihaknya hingga saat ini telah mengatasi penularan varian Inggris secara baik.
Baca juga: Tujuh Kasus Virus Corona Varian India B1617 Ditemukan Di Irlandia Utara
Baca juga: WNI yang Terpapar Virus Corona Varian India Sudah Dinyatakan Negatif, Kemenkes: Ini Klaster Keluarga
Sehingga menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait kemunculan kasus varian India di negara tersebut.
"Sementara varian India mungkin lebih mudah ditularkan daripada varian asli virus corona, kami tidak perlu terlalu khawatir, karena kami tahu bahwa strain yang dominan adalah varian Inggris dan kami telah mengatasinya dengan baik," tegas Dr Broadbent.
Perlu diketahui, Irlandia Utara mencatat 102 kasus baru virus corona (Covid-19) pada hari Kamis kemarin, namun tidak ada angka tambahan untuk jumlah kasus kematian.
Ada 67 orang di rumah sakit negara itu yang telah dites positif terinfeksi Covid-19.
Sementara sekitar 200 kasus varian India yang secara resmi dikenal sebagai B.1.617 telah dikonfirmasi terjadi pula di Inggris pada 28 April lalu.
Kendati demikian, para ahli mengatakan saat ini tidak ada cukup data yang dapat mendorong B.1.617 disebut sebagai 'varian yang menjadi perhatian'.