News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menlu Retno Sebut Indonesia Dukung Upaya Penghapusan Paten Vaksin Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesia kembali menerima batch ke-3 vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari covax facility. Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang tiba pada pagi ini, Sabtu (8/5/2021) adalah sebesar 1.389.600 dosis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA --Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia mendukung penghapusan paten vaksin Covid-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin.

Hal itu disebut Retno sebagai bentuk upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan setara vaksin Covid-19 bagi semua.

"Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidaklah mudah," ujarnya saat memberikan keterangan pers virtual seperti yang disiarkan youtube Sekretariat Presiden Sabtu (8/5/2021).

Indonesia kembali menerima batch ke-3 vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari covax facility. Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang tiba pada pagi ini, Sabtu (8/5/2021) adalah sebesar 1.389.600 dosis. (istimewa)

Menurut mantan dubes RI untuk Belanda ini usaha keras terus dilakukan oleh COVAX facility yang didukung oleh GAVI, WHO, CEPI dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara.

"Kita apresiasi upaya tersebut. Dari sejak awal pandemi secara konsisten, Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua," ungkap Retno.

Nantinya Retno menjelaskan, pada 17 Mei 2021 COVAX AMC Engagement Group kembali akan bertemu untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara untuk semua negara.

Baca juga: Tiba Lagi, Total Vaksin AstraZeneca dari Covax Facility yang Dimiliki Indonesia 6,4 Juta Dosis

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Lantik 3 Konsul Jenderal RI Baru

"Bersama dengan Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada saya akan memimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group," ujar dia.

*47 Persen Kasus Covid-19 Terjadi di Asia Tenggara*

Retno memaparkan, per Jumat (7/5/2021), jumlah kasus positif dunia sudah melebihi 157 juta kasus, dengan angka kematian lebih dari 3,2 juta orang.

Dari laporan mingguan WHO mengenai situasi epidemiologi global COVID-19 di minggu lalu atau sampai 2 Mei 2021, disebutkan jumlah kasus global dalam dua minggu terakhir melebihi jumlah kasus selama enam bulan pertama pandemi.

Jumlahnya sangat tinggi, dengan lebih dari 5,7 juta kasus per minggunya.

Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. (Narinder NANU / AFP)

Kawasan Asia Tenggara, yang dalam terminologi WHO terdiri dari negara India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Timor Leste, Myanmar dan Bhutan, mengalami kenaikan kasus tertinggi, yaitu 19%, dilihat dalam kurun waktu seminggu sampai 2 Mei 2021.

Dengan kenaikan kasus baru ini, maka kasus baru Asia Tenggara merupakan 47% dari kasus baru dunia selama kurun waktu tersebut

"Kenaikan cukup tinggi ini terutama terjadi di India. Kondisi ini penting menjadi pengingat kita semua bahwa penyebaran virus ini masih terjadi dimana-mana. Kita harus terus waspada,"pesannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini