TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (10/5/2021).
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.891 pasien.
Data di laman Covid19.go.id pukul 16.40 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.718.575 pasien.
Pada Minggu (9/5/2021) kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.713.684 orang.
Baca juga: Update Corona Global 10 Mei 2021: Jumlah Infeksi Covid-19 India 22,6 Juta dan Kasus Aktif 3,7 Juta
Baca juga: WNI yang Terpapar Virus Corona Varian India Sudah Dinyatakan Negatif, Kemenkes: Ini Klaster Keluarga
Jumlah pasien yang sembuh hingga hari ini menjadi 1.574.615 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.568.277 orang.
Hal ini dikarenakan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 6.338 orang.
Kemudian, total ada 47.218 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: India Kian Mengerikan, Kasus Harian Virus Corona Terus Meningkat
Sementara, data kemarin sebanyak 47.012 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 206 orang.
Menhub Imbau Masyarakat Untuk Tidak Nekat Mudik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan larangan mudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (8/5/2021).
Kunjungan itu ia lakukan usai meninjau pelaksanaan larangan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (10/5/2021), dalam kunjungannya, Menhub didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Pada kesempatan itu, Budi kembali mewanti-wanti agar masyarakat mewaspadai lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara tetangga.
Terlebih sejak India dihantam gelombang Covid-19, mutasi corona pun cepat menyebar ke negara Asia lainnya termasuk Indonesia.
"Saya memberikan ilustrasi bahwa kalau kemarin kita tahu India terjadi suatu kenaikan yang eksponensial."
"Tetapi sekarang Filipina, Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lagi juga terjadi satu kenaikan, dan beberapa tempat di Filipina diadakan lockdown."
"Jadi Indonesia harus waspada, makanya mudik ditiadakan," kata Budi saat berkunjung di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu, (8/5/2021).
Oleh sebab itu, Budi menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mengajak masyarakat untuk mencegah pemaparan Covid-19 dengan terus menjaga protokol kesehatan.
Terlebih jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Dia meminta masyarakat mematuhi aturan untuk tidak berpergian jauh selama masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
"Bagi masyarakat yang sekarang tinggal di Jakarta, saya anjurkan agar di rumah saja."
"Insya Allah kalau di rumah saja lebih aman dan sehat."
"Dan apabila ingin melakukan komunikasi, media visual itu bisa dilaksanakan dengan baik," imbuh Menhub.
Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya meninjau pelaksanaan perjalanan non mudik bagi penumpang yang memiliki kelengkapan syarat sesuai Addendum SE Satgas Covid-19 No.13 Tahun 2021.
Budi menyaksikan langsung pelayanan di Terminal Terpadu Pulogebang seperti pelayanan rapid antigen, Genose C19, dan pemberangkatan penumpang non mudik di sejumlah bus AKAP.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fandi Permana)