TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia memberikan bantuan hibah kepada India berupa 200 oxygen concentrator.
Bantuan tersebut diserahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara simbolis kepada Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, (12/5/2021).
Bantuan akan diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 14.00 WIB.
"Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia kepada India," kata Retno.
Sebelumnya kata Retno, pemerintah bersama asosiasi dan pelaku Industri Indonesia juga telah mengirimkan 1400 tabung oksigen silinder ke India.
Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu India, dalam menangani Pandemi Covid-19.
Untuk diketahui India saat ini sedang menghadapi gelombang ke dua Pandemi yang eksponensial.
Gelombang ke dua muncul setelah adanya varian baru virus Corona. Kini terdapat lebih dari 3,6 juta kasus aktif di negara tersebut.
"Kita mengikuti perkembangan situasi pandemi di India termasuk kebutuhan mendesak terhadap oksigen," katanya.
Retno mengatakan Indonesia dan India merupakan sahabat dekat, sekaligus dan mitra strategis. Persahabatan kedua negara telah terjalin sejak masa Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru sampai sekarang di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Modi.
"Sejak awal pandemi Indonesia dan India sudah bekerjasama melawan Covid-19," katanya.
Baca juga: WHO: Covid-19 Varian India Terdeteksi Sudah Menyebar di 44 Negara
Retno menegaskan bahwa India turut membantu penanganan Covid-19 sejak awal Pandemi. Pemerintah India memfasilitasi ekspor bahan baku obat yang sangat dibutuhkan Indonesia saat itu. India juga berperan penting mendukung pengadaan vaksin melalui kerangka multilateral, Covax facility.
"Indonesia selalu berterima kasih atas dukungan India selama pandemi ini, sekarang saatnya untuk menunjukkan dukungan kami. Indonesia akan berdiri bersama India di masa sulit ini dan kami berkomitmen untuk berbagi beban dengan rakyat India," pungkas Retno.