Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Investigasi kasus kematian Trio Fauqi Virdaus di Jakarta yang meninggal dunia sehari usai divaksin AstraZeneca terus dilakukan.
Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari menuturkan, kini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI sedang melakukan uji sterilisasi dan toksisitas vaksin yang disuntikan kepada pria 22 tahun itu.
"Sekarang sudah diuji vaksin uji sterilisasi dan toksisitas di BPOM hasilnya keluar dua minggu," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: CDC: Warga Amerika yang Sudah Divaksin Penuh Tak Lagi Diwajibkan Pakai Masker dan Jaga Jarak
Baca juga: Kronologi Bayi 1 Tahun Kejang-kejang Usai Minum Obat dari Puskesmas, Ternyata Sudah Kedaluwarsa
Ia mengatakan, melalui uji sterilisasi dan toksisitas vaksin tersebut diharapkan penyebab kematian Trio menemui titik terang.
Lantaran, jika dihubungkan dengan riwayat penyakit almarhum menurut temuan Komnas KIPI bukan menjadi penyebab kematian.
"Iya, vaksinnya diuji apakah tidak steril atau ada toxicnya. Kemarin data riwayat dari almarhum sudah kita lihat memang ada penyakit kronis tapi mungkin tidak terkait dengan kematian yang bersangkutan," jelas Hindra.
Hindra mengatakan selain hasil uji sterilisasi dan toksisitas vaksin, untuk memperkuat hasil investigasi juga diperlukan outopsi jasad Trio.
Alasannya, data terkait kematian Trio sangatlah terbatas.
Baca juga: Brasil Hentikan Produksi Vaksin AstraZeneca karena Kekurangan Bahan
Baca juga: Pemerintah Belum akan Menunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
"Datanya tidak ada. Saat datang ke rumah sakit sudah wafat. Dokternya mau periksa sudah tidak bisa, mau periksa laboratorium juga sudah tidak bisa. Bukan terbatas, tidak ada datanya," ungkapnya.
Padahal, keluarga memiliki peluang diagnosa medis Trio sebelum meninggal, jika Trio segera memeriksakan diri ke dokter maupun faskes terdekat saat mengeluhkan sakitnya.
"Padahal almarhum mengeluhkan sakitnya Rabu sore. Datang ke rumah sakit Kamis siang dalam keadaan meninggal. Padahal kalau mau diperiksa agar CT Scan bisa ada dataya," kata dia.
Komnas KIPI berharap keluarga bersedia jika makam Trio dibongkar untuk keperluan investigasi.
Diketahui, pemuda tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus (Alm), meninggal pada Kamis (6/5/2021).
Almarhum disuntik vaksin AstraZeneca pada satu hari sebelumnya.
Mulanya almarhum merasa demam panas setelah mendapatkan suntikan vaksin. Kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis.
Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.