News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Demi Pastikan Keamanan, Kemenkes dan BPOM akan Hentikan Distribusi Vaksin AstraZeneca Sementara

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Kesehatan RI dan BPOM akan menghentikan sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV54 demi memastikan keamanannya.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menghentikan sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547.

Pemberhentian distribusi dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keamanan vaksin Covid-19 tersebut.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (18/5/2021), BPOM akan melakukan uji sterilitas dan toksisitas vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 untuk mengetahui dugaan kaitan antara penggunaan vaksin jenis ini dengan laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius.

Pemberhentian distribusi yang bersifat sementara ini lantaran harus menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM lanjutan.

Setidaknya, investigasi BPOM membutuhkan estimasi waktu sekitar 1-2 minggu.

Investigasi ini dilakukan lantaran ditemukan kasus dugaan kematian seorang pemuda setelah menerima vaksin jenis AstraZeneca CTMAV547, Kamis (6/5/2021) lalu.

Baca juga: BPOM RI Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm yang Miliki Efikasi 78 Persen

Baca juga: Keluarga Bersedia Lakukan Autopsi pada Jenazah Trio, Pria yang Meninggal Sehari Seusai Vaksinasi

Hingga kini, hasil investigasi Komnas KIPI belum dapat menentukan penyebab kematian penerima vaksin dan membutuhkan investigasi lanjutan.

Ketua Komnas KIPI, Hendra Irawan, mengatakan hingga saat ini dirinya belum bisa mengabarkan hasil investigasi kaitan antara imunisasi vaksin jenis ini dengan kasus kematian akibat vaksin.

"Sampai saat ini, apakah ini ada kaitannya dengan imunisasi (dengan kasus kematian tersebut) belum cukup bukti."

"Tetapi kalau kita bilang tidak ada kaitan dengan imunisasi, juga tidak bisa."

"Jadi kita perlu data lagi untuk disampaikan kepada keluarga dan pihak keluarga bisa menerima," terang Hendra.

Juru bicara vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, juga membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Ungkap Kematian Trio Usai Divaksin, BPOM Lakukan Uji Strelisasi dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca

Siti menjelaskan, Komnas KIPI dan Komda KIPI belum menemukan cukup bukti untuk menyatakan penyebab kasus kematian akibat vaksin tersebut.

Sehingga, Komnas KIPI dan Komda KIPI akan melakukan investigasi lanjutan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini