News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Corona Indonesia 19 Mei 2021: Total 1.753.101 Positif, 1.616.603 Sembuh, 48.669 Meninggal

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (19/5/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (19/5/2021).

Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 4.871 kasus.

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.753.101 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.748.230 kasus.

Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Covid19.go.id, pada Rabu sore pukul 16.15 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 4.364 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca juga: Antisipasi Arus Balik Mudik dari Sumatera ke Jawa, 67 Orang Reaktif Covid-19

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.616.603 dari sebelumnya yang sebanyak 1.612.239 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 192 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 48.669 dari yang sebelumnya 48.477 pasien.

Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Update Kemlu RI: 4.619 WNI Terkonfirmasi Covid-19 di Luar Negeri, 3.716 Sudah Sembuh

Vaksinasi Covid-19 Tahap Ketiga Dimulai, Penyandang Disabilitas dan ODGJ Masuk Prioritas

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah memulai vaksinasi tahap ketiga di DKI Jakarta.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, memaparkan, pada tahapan ini, masyarakat rentan sebanyak 63,8 juta orang menjadi sasaran termasuk penyandang disabilitas dan Orang dengan Gangguan jiwa (ODGJ).

"Termasuk kelompok-kelompok orang dengan disabilitas, orang dengan gangguan jiwa. Ini juga masuk kelompok yang paling rentan inilah yang kemudian kita dahulukan," ujar Nadia dalam talkshow virtual KCPEN, Selasa (18/5/2021).

Ia memaparkan, masyarakat rentan yang menjadi sasaran vaksinasi gelombang ketiga ini telah dipertimbangkan dari berbagai aspek.

Pertama aspek geospasial, artinya masyarakat yang tinggal pada daerah yang secara geografis ataupun secara kewilayahan memiliki angka kejadian Covid-19 yang tinggi atau terus-menerus terjadi kasus Covid-19 yang cenderung tidak terjadi penurunan.

Kedua adalah masyarakat rentan dari segi ekonomi dan sosial.

Baca juga: Polisi Tempel Stiker ke Kendaraan Jika Pemudik Sudah Dinyatakan Bebas Covid-19

"Ini tentu sangat luas. Artinya ekonominya ke bawah, secara sosial ini juga kurang beruntung. Ini yang didahulukan termausk orang disabiltitas dan Orang dengan Gangguan jiwa," terang dia.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, MKM, mengatakan, sejak 5 Mei DKI Jakarta sudah memulai vaksinasi bagi masyarakat rentan sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan yang menginstruksikan agar pemerintah DKI Jakarta melaksanakan vaksinasi masyarakat terutama di kawasan kumuh.

Vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan di DKI Jakarta sejak 5-18 Mei 2021 telah mencapai 142.000 orang.

“Kemudian vaksinasi dilakukan juga kepada RW yang terdapat transmisi lokal terhadap mutasi virus varian baru seperti B1617. Lalu ada juga yang dilaksanakan pada RT di kawasan zonasi merah dan oranye pada pelaksanaan PPKM Mikro,” jelas dr Ngabila.

Vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan di DKI Jakarta sejak 5-18 Mei 2021 telah mencapai 142.000 orang.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini