Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyasar 141,2 juta kelompok masyarakat rentan pada periode vaksinasi gelombang kedua yang berlangsung Juli hingga Agustus 2021.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi memaparkan dalam vaksiniasi ini ditargetkan masyarakat yang berada di daerah dengan risiko penularan tinggi serta masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster.
"Ada tiga kriteria dengan rentang usia tertentu yang berisiko pada angka kematian di antaranya usia di atas 60 tahun dengan 19,5 kali lipat risiko, usia 46-59 tahun dengan risiko 8,5 kali lipat dan usia 31-45 tahun dengan risiko dua hingga empat kali lipat," kata Nadia dalam kegiatan virtual bertajuk Mengenal Varian Baru Covid-19 dan Efektivitas Vaksin yang digelar ANTARA, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Telah Terdeteksi Hampir di Semua Pulau di Indonesia
Sebelumnya pada gelombang pertama program vaksinasi nasional kelompok yang menjadi sasaran adalah 1,3 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi, 21,5 juta lansia, 17,4 juta petugas publik.
Ia juga menjelaskan, Kementerian kesehatan melakukan langkah penyederhanaan alur vaksinasi dari lima meja pelayanan menjadi dua meja pelayanan.
Pada meja pertama, terdapat petugas kesehatan minimal dua orang yang terdiri atas petugas screnning dan vaksinator untuk melakukan screening terhadap sasaran berupa tanda vital dan pertanyaan riwayat penyakit.
"Peserta yang sudah lolos skrining dapat langsung diberikan vaksin di meja pertama dan petugas mengisi hasil screening dan vaksinasi," kata dia.
Pada meja kedua, petugas melakukan entry data dari kertas kendali ke dalam Pcare, selanjutnya waktu observasi dikurangi menjadi 15-30 menit.