TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 100 pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) dari Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah telah dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (6/6/2021) malam.
Hal tersebut lantaran rumah sakit di Kudus telah penuh karena kasus lonjakan Covid-19.
Dikutip dari tayangan Kompas Malam, Kompas Tv, Senin (7/6/2021), pemindahan pasien Covid-19 OTG dari Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah ini dilakukan sesuai dengan instruksi Panglima TNI dan Kapolri, serta Kepala BNPB.
Hal ini dilakukan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, serta Kepala BNPB sebagai upaya penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Kudus.
Diketahui, Panglima TNI dan Kapolri sebelumnya telah melakukan kunjungan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (06/06/2021) siang.
Baca juga: Tercatat Minggu 6 Juni 2021, Pasien Covid-19 di Kudus Capai 7.975 orang, 5.918 Sembuh, 659 Meninggal
Baca juga: Jalankan Perintah Panglima TNI dan Kapolri, 90 Pasien Isolasi Mandiri di Kudus Dibawa ke Asrama Haji
Menindak lanjuti instruksi tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 lantas menjemput para pasien isolasi mandiri untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Sebelum diberangkatkan, dikabarkan para pasien sebelumnya telah dikumpulkan di tempat isolasi Rusunawa di Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Dari informasi pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, pasien yang dipindahkan ke Boyolali sebanyak 90 orang.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/6/2021), sementara itu, dari data yang diberikan penanggung jawab untuk isolasi OTG wilayah Solo Raya, dr Sigit Armunanto, mengatakan bahwa terdapat 100 pasien asal Kudus yang akan masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Diinformasikan dr. Sigit, pemberangkatan pasien positif Covid-19 OTG dari Kudus tersebut yakni pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid: Lonjakan Kasus di Kudus Berasal dari Tradisi Kupatan
"Dari Kudus nanti mau berangkat maksimal 100 orang. Jam 7 malam dari sana," kata dr Sigit saat dihubungi wartawan, Minggu malam.
Pihaknya mengatakan, pasien Covid-19 OTG asal Kudus yang menjalani isolasi akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan secara bertahap.
Sigit mengabarkan Asrama Haji memiliki kapasitas kamar isolasi yang cukup untuk menampung pasien Covid-19 dari Kudus.
"Ruang masih mencukupi. Masih bisa menampung 400-500 orang," terang Sigit.
Bahkan, kamar isolasi yang disiapkan di asrama ini sudah memenuhi standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Sigit mengatakan, setiap kamar bisa ditempati dua hingga enam orang, tergantung dengan besar dan kecilnya ukuran kamar isolasi.
Kamar Isolasi di Kudus Penuh
Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/6/2021), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7.975 orang.
Sementara pasien sembuh 5.918 orang, dan pasien meninggal dunia 659 orang.
Akibat lonjakan ini, ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit di Kudus semakin menipis.
Sigit mengatakan, sebanyak 393 tempat tidur yang digunkaan untuk ruang isolasi, sudah terisi 91 persen, yakni sebanyak 359 tempat tidur.
Sementara ketersediaan ruang ICU dari total 41 tempat tidur, telah terisi 38 atau 92 persen.
"Hal ini memang menjadi perhatian kami. Dengan adanya ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit di Kudus yang makin menipis, 393 tempat tidur isolasi, sudah terisi 359 (91 persen)."
"Sementara itu, ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur sudah terisi 38 (92 persen)," kata Sigit.
Sigit lantas meminta semua pihak berwenang di Kudus, termasuk anggota Polri-TNI, melakukan langkah-langkah yang lebih intensif dalam penanganan Covid-19.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Labib Zamani)