Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah mengumumkan bahwa pemerintah akan memusatkan upaya inokulasi negara itu melalui pendistribusian vaksin virus corona (Covid-19) secara gratis ke negara-negara bagian.
Vaksinasi ini ditujukan untuk semua warga India yang telah atau memasuki usia di atas 18 tahun, mulai 21 Juni mendatang.
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (8/6/2021), dalam pidato nasional yang ia sampaikan pada hari Senin kemarin, Modi mengatakan bahwa 25 persen dari program vaksinasi akan diserahkan kembali dari negara bagian ke pemerintah pusat dalam dua pekan ke depan.
Baca juga: Tambahan Kasus COVID-19 Harian Mencapai Angka Terendah, India Longgarkan Lockdown di Kota-kota Besar
Baca juga: Penduduk Desa di India Takut Tes dan Vaksin Covid-19: Lari ke Sungai dan Hutan hingga Aniaya Nakes
"Pusat mengambil kembali kendali total vaksinasi sekarang," kata Modi.
Modi menambahkan bahwa pasokan dosis vaksin Covid-19 secara nasional akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang.
Jumlah pasokan ini tentunya memungkinkan pemerintah negara itu untuk meluncurkan program vaksinasi kepada warga yang berusia di atas 18 tahun.
Perlu diketahui, semua vaksin yang dikelola oleh negara akan tersedia secara gratis.
Namun bagi warga yang tidak ingin menunggu terlalu lama, dapat mengunjungi rumah sakit swasta yang diizinkan untuk membeli 25 persen dosis vaksin yang diproduksi di dalam negeri langsung dari produsennya.
Modi menekankan bahwa saat ini ada lebih banyak vaksin yang sedang masuk dalam tahap proses.
800 juta warga, kata dia, akan mendapatkan manfaat dari skema jatah gratis di bawah inisiatif Pradhan Mantri Garib Kalyan Yojana, skema kesejahteraan perdana menteri untuk orang miskin, hingga Diwali yang tahun ini jatuh pada 4 November.
"Pemerintah akan terus bersama warga miskin selama pandemi ini, tidak ada yang tersisihkan," tegas Modi.