News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Baru Covid-19 Masih Bermunculan, Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Terapkan Prokes

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan distribusi masker gratis oleh Banser ke pengguna jalan sebagai upaya preventif pencegahan penularan Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beberapa waktu terakhir ini, telah terjadi banyak peningkatan kasus Covid -19.

Hal ini dikarenakan tingginya mobilitas masyarakat selama libur lebaran. Dimana peningkatan ini diprediksi masih akan terjadi selama beberapa minggu ke depan.

Beberapa daerah pun terlihat mulai kewalahan dalam menangani lonjakan kasus ini seperti yang terjadi di 5 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri setelah kembali dari mudik dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker.

Imbauan ini juga telah banyak dilakukan oleh kalangan aktivis kemanusiaan yang juga melakukan kampanye dan distribusi masker medis yang juga mengingatkan semua pihak tetap waspada atas potensi lonjakan kasus baru Covid-19 dan ancaman datangnya bencana alam.

“Dalam masa pandemi kita sudah menghadapi banyak bencana ganda pandemi dan bencana alam. Gunung Merapi, Semeru, gempa Sulbar, Banjir Kalsel dan banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia mengakselerasi penyebaran covid-19 di banyak daerah," ujar aktivis kemanusiaan Faisal Saimima di Jakarta, Rabu (9/6/2021) ini.

Baca juga: Moeldoko Pelopori Ivermectin, Bupati Kudus Sebarkan ke RS dan Puskesmas Guna Lawan Covid-19

Menurutnya, tidak ada jalan lain, stok masker medis secara masif perlu disiapkan Pemerintah dan semua pihak bukan saat bencana. Cadangan besar justru harus kita siapkan sebelum bencana terjadi.

Pria yangkini aktif di Satkornas dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor ini menilai, kalangan aktivis kerap menemui kenyataan kurangnya stok masker medis berkualitas dalam jumlah besar saat terjadinya bencana.

Faisal yang sudah setahun terakhir melakukan kampanye distribusi puluhan juta masker medis, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan, serta berbagai bahan pokok kepada masyarakat kerap menemui keprihatinan yang sama.

Dalam kegiatan distribusi lima juta masker medis yang GP Ansor lakukan bersama Aice Group dan Kantor Staf Presiden (KSP) di 20 kota Indonesia, para aktivis membangun gerakan pentahelix yang terdiri dari banyek elemen pemangku kepentingan.

Gerakan ini melibatkan puluhan Pemerintah Daerah, ratusan ormas dan organisasi kampus serta keagamaan, hingga ratusan media massa nasional dan daerah.

“Menangani bencana untuk negeri sebesar kita haruslah dengan menghimpun dukungan semua pihak. Gerakan pentahelix yang kami jalankan bersama Aice Group sudah membuktikan bahwa kombinasi dukungan swasta, pemerintah, dan banyak helix lain telah membantu gerakan Banser Ansor dan Aice dalam menjalankan misi kemanusiaan bersama. Bukan hanya untuk mengurangi dampak bencana fisik, tapi juga mengurangi potensi penularan covid-19,” jelas Faisal.

Gerakan pentahelix ini membagikan jutaan masker medis ke masyarakat bawah yang paling rentan terpapar virus covid-19. Jutaan masker medis SHIELD-Aice ini mereka bagikan ke belasan unsur masyarakat seperti petugas kebersihan, organisasi keagamaan, rumah ibadah, petugas pemakaman, pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat kelas bawah lainnya.

Kampanye distribusi 5 juta masker medis SHIELD-Aice yang dijalankan enam bulan sejak Oktober tahun lalu tersebut dijalankan di Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Rembang, Semarang, Batang, Surabaya, Ambon, Palembang, Medan, Batam, Yogyakarta, Malang, Lumajang, Denpasar, Makassar, Lampung, Banjarmasin hingga terakhir di Manado.

Masker medis yang didistribusikan dalam kampanye bernama Aice-SHIELD ini memiliki spesikasi tinggi.

Masker medis ini memiliki bahan berkualitas tinggi dan diproduksi sendiri oleh Aice Group. Pihak Aice juga menjelaskan bahwa SHIELD sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selain 5 juta masker medis yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota, Aice juga membagikan 15 juta masker lainnya ke masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice di masyarakat. Semua masker dibagikan secara gratis sebagai sumbangan kemanusiaan dan tidak diperjualbelikan.

Juru bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana yang menjadi donatur jutaan masker dan memobilisasi ratusan ribu warung Aice menyumbangkan 15 juta masker medis ke warga, mengakui berbagai aspek sosial dan budaya yang memengaruhi kesuksesan kampanye masker di masyarakat.

“Kombinasi penanganan ekonomi oleh pemerintah, dengan kebutuhan edukasi lewat tiap kearifan lokal agar warga mau membatasi jarak dan memakai masker, membuat kami yakin pentahelix dari tokoh masyarakat, agamawan, budayawan, kepala daerah dan peran media menjadi kunci sukses pencegahan perluasan pandemi,” ujar Sylvana.

Menurut Sylvana, penjelasan dan contoh dari para key opinion leader dan tokoh masyarakat bawah dalam berbagai dimensi meningkatkan kans keberhasilan menekan laju penularan virus tersebut.

Pihaknya bersama dengan KSP dan GP Ansor menggunakan jejaring masyarakat bawah yang menggunakan bahasa lokal, ajaran agama, penokohan pemimpin daerah, dan komunikasi publik lewat media massa dan medsos di puluhan kota tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini