News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pemerintah Pusat 'Gercep' Bantu Pemda Atasi Lonjakan Kasus di Daerah

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paska libur hari raya Idul Fitri terdapat beberapa daerah yang mengalami lonjakan kasus seperti Kudus (Jawa Tengah) dan Bangkalan (Jawa Timur).

Lonjakan di Kudus dampak dari kegiatan wisata religi ziarah dan tradisi kupatan masyarakat setempat 7 hari paska lebaran, sementara di Bangkalan diakibatkan penularan klaster keluarga karena mudik lebaran.

Baca juga: India Catat 92.596 Kasus Baru Covid-19 Selama 24 Jam Terakhir

Untuk mengantisipasi hal ini, jajaran pemerintah pusat telah gerak cepat dengan melakukan koordinasi dan bantuan.

"Bantuan tersebut diberikan untuk mempermudah daerah mengendalikan kasus yang sedang tinggi. Seperti mengkonversi tempat tidur untuk pelayanan kesehatan, maupun intensifikasi pelaksanaan PPKM mikro untuk mengetatkan kembali Protokol kesehatan," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Rabu (9/6/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, 200 Pasien Baru Masuk RS Wisma Atlet Tiap Hari

Terkait perkembangan varian pada daerah yang mengalami lonjakan, sampel dari daerah tersebut sudah diambil dan masih diteliti. Karenanya untuk simpulan sebab akibat varian terhadap peningkatan laju penularan kasus pun masih membutuhkan studi lebih mendalam.

Dalam mencapai kekebalan komunitas, pada daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus, sejauh ini cakupan vaksinasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur berada di kisaran 19 persen dan terus ditingkatkan cakupannya.

Baca juga: Raja Malaysia Panggil Para Pemimpin Politik, Di Tengah Kemarahan Publik Soal Penanganan Covid-19

"Namun secara nasional cakupan vaksinasi tenaga kesehatan sudah mencapai 94,97%. Perlu diingat, bahwa jika sudah divaksinasi secara penuh, protokol kesehatan harus dilaksanakan secara penuh," pungkas Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini