News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Klaster Takziah Karangsari Kendal Meningkat, Satgas PPKM Mikro Putuskan Dirikan Dapur Umum

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klaster takziah Kelurahan Karangsari Kendal meningkat, Satgas PPKM mikro memutuskan untuk mendirikan dapur umum untuk suplai kebutuhan warga isolasi.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 16 warga Karangsari, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, Kamis (10/06/2021).

Dari penambahan warga tersebut, kini total keseluruhan warga yang terkonfirmasi Covid-19 menjadi 94 orang.

Sebelumnya, sebanyak 51 warga telah terkonfirmasi virus ini.

Namun, setelah Dinas Kesehatan Kendal melakukan test swab dan PCR lanjutan, ditemukan lagi 16 warga terkonfirmasi positif Covid 19.

Karena banyaknya pasien, satgas PPKM mikro Kelurahan Karangsari, Kendal memutuskan untuk mendirikan dapur umum di SD Karangsari 3, Karangsari, Kendal, Jawa Tengah.

Dikutip dari tayangan Kompas Jateng, Kompas TV, Sabtu (12/6/2021), satgas PPKM mikro Kelurahan Karangsari memutuskan untuk mendirikan dapur umum untuk mensuplai kebutuhan makan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.

Hal tersebut lantaran klaster pada daerah ini terus bertambah.

Baca juga: Update Lonjakan Kasus Virus Corona, Ini Ada 17 Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Baca juga: Saat Tsunami Corona Hantam India. Ada Satu Desa Diklaim Belum Tersentuh Covid-19 Hingga Saat Ini

Penyaluran makanan yang diberikan kepada para pasien isolasi yakni sebanyak tiga kali sehari, yaitu untuk makan pagi, siang, dan malam.

Menu yang disiapkan, baik lauk pauk maupun sayur, dipastikan memiliki kandungan gizi yang cukup untuk meningkatkan imunitas warga.

Sementara itu, menanggapi meningkatnya pasien Covid di Kendal, Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun, meminta masyarakat Kendal untuk kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.

Baca juga: KTP Luar DKI Bisa Ikut Vaksin Covid-19 Usia di Atas 18 Tahun di Jakarta, Ini Syaratnya

Mengingat dari data yang ada, kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal meningkat usai lebaran.

Usai lebaran, sejumlah klaster Covid 19 terus bermunculan di Kabupaten Kendal, di antaranya klaster Lapas kelas 2 A Kendal, klaster Singorojo dan klaster Karangsari.

Oleh karena itu, Muhammad Makmun juga meminta segenap warga dan semua unsur termasuk TNI Polri untuk saling bekerja sama.

"Pemerintah Kabupaten Kendal harus melibatkan semua unsur yang ada, termasuk TNI Polri untuk saling bahu membahu."

"Masyarakat diminta menahan diri untuk melakukan kegiatan yang kurang penting," ungkap Muhammad Makmun.

Pemda Kelurahan Karangsari Berlakukan Lockdown Satu RT

Dikutip dari Tribun Jateng, sebelumnya, pemerintah Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, telah melakukan lockdown lokal pada RT 01 RW 04.

Baca juga: Surabaya Dinilai Bisa Berakhir Jadi Wuhan karena Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan Cegah Covid19

Hal itu dilakukan karena menindaklanjuti banyaknya temuan warga yang terpapar Covid-19 usai mengikuti rombongan takziah ke kelurahan lain.

Mereka diduga tertular usai mengikuti takziah di Kelurahan Jotang, Kendal.

Lurah Karangsari, Gatot Tunggul Wulung, mengatakan penemuan klaster baru penyebaran Covid-19 di wilayahnya ini berawal dari seorang warga yang melaporkan diri ke kelurahan.

Warga tersebut mengeluh sakit berupa batuk-batuk dan meriang.

Gatot lantas mengantarkan warganya tersebut ke Puskesmas setempat untuk melakukan tes swab.

Setelah dites, warga tersebut dinyatakan positif Covid-19. 

Saat melakukan tracing, ternyata keluarga juga dinyatakan positif.

Setelah ditelusuri lebih dalam, mereka terpapar saat mengikuti rombongan takziah di Kelurahan Jotang dengan menaiki minibus.

"Kemudian kami lakukan tes swab kepada keluarganya. Hasilnya istrinya juga tertular covid-19. Setelah ditelusuri, orang tersebut mengikuti rombongan takziah di Kelurahan Jotang dengan menaiki minibus," kata Gatot, Rabu (9/6/2021).

Gatot menuturkan, minibus dinaiki sekitar 50 orang dari kapasitas 25 orang.

Saat semua orang yang terlibat dalam rombongan tersebut melakukan tes swab, dari 20 sampel swab, 10 di antaranya dinyatakan positif covid-19.

Atas dasar temuan kasus yang terus berkembang, Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan tes swab massal warga setempat.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana paparan covid-19 di Kelurahan Karangsari.

"Dari 150 warga yang dijadwalkan tes swab, hanya 109 yang datang. Hasilnya 66 orang positif covid-19."

"Total ada 78 orang yang saat ini dinyatakan terpapar virus corona menjalani isolasi mandiri, yang delapan orang warga RT 05 RW 03," jelasnya.

Sementara, sebanyak 70 warga di Kelurahan Karangsari menjalani tes swab susulan pada Rabu (9/6/2021).

Dari jumlah itu, 51 orang di antaranya warga RT 01 RW 04, dan sisanya dari RT sekitar yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Guna menanggulangi agar Covid-19 tidak semakin meluas, Pemda Kelurahan Karangsari memberlakukan lockdown di satu RT.

Jalan masuk desa dari semua arah ditutup portal hingga masa lockdown berakhir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Mohammad Toha menyatakan, Pemkab Kendal memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di RT 01 RW 04 Kelurahan Karangsari, terhitung sejak Selasa (8/6/2021) hingga 14 hari ke depan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJateng.com/Saiful Ma'sum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini