News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, PHRI Siap Sediakan Kamar Isolasi asal Pembayarannya Tepat Waktu

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hariyadi Sukamdani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) siap menyediakan kamar isolasi bagi masyarakat positif Covid-19, asal pembayaran dari pemerintah maupun BNPB tetap waktu. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menyikapi melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta. 

"Kami siap, tapi isolasi ini terus terang kemarin ada masalah, banyak tagihan terlambat dibayar BNPB," kata Hariyadi saat dihubungi, Senin (14/6/2021).

Menurutnya, pengusaha hotel saat ini sedang susah karena okupansi hotel bisa di bawah 10 persen akibat pandemi Covid-19, dan jangan ditambah menalangi biaya isolasi. 

"Kalau nalangin teman-teman keberatan, dia kan harus menanggung biaya, bayar karyawan. Makanya perlu clear tata cara pembayarannya," paparnya. 

Baca juga: PHRI: Work from Bali Tak Akan Bawa Dampak Besar Terhadap Okupansi Kamar Hotel

Namun, Hariyadi tidak menyebut biaya yang ditanggung pengusaha hotel ketika tempatnya dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19.

"Saya tidak tahu persisnya, tapi ada 19 hotel jadi tempat isolasi.

Kami juga memahami pemerintah juga kesulitan anggaran, tapi pengusaha juga berat kalau harus menanggungnya," tuturnya. 

Ia menyebut, ketersediaan tempat isolasi memang sangat diperlukan, apalagi jika yang terkena masyarakat di pemukiman padat penduduk. 

"Kalau tidak ditangani secara khusus, biayanya akan lebih mahal.

Misalnya masyarakat di daerah padat penduduk, kalau tidak isolasi akan repot, bisa menyebar. Ini memang tanggungjawab pemerintah, negara harus ambil perananan," papar Hariyadi. 

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan, karena dalam beberapa minggu terakhir terjadi kenaikan signifikan kasus aktif, positivity rate hingga keterisian fasilitas kesehatan di Jakarta.

“Kami dari unsur Pemprov DKI, bersama Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan unsur masyarakat, berkumpul bersama-sama di sini untuk memulai babak baru dalam penanganan pandemi Covid-19 di ibu kota,” ucap Gubernur Anies saat membuka Apel Patroli Skala Besar Gabungan yang diikuti jajaran Polisi Satuan Pamong Praja DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya serta unsur masyarakat di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021) malam.

Anies memantau dalam beberapa hari terakhir telah terjadi pertambahan kasus Covid dengan lonjakan amat tinggi.

"Data menunjukan bahwa dalam sepekan terakhir kasus aktif di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada hari ini jadi 17.400. dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50 persen,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini