Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan, jumlah ketersediaan tempat tidur di RSDC kian hari kian menipis.
Ia menerangkan, RSDC sampai Minggu kemarin) merawat 4.836 pasien, dengan jumlah total 5.994 tempat tidur yang ada.
"Tingkat hunian saat ini adalah 80,68 persen dan angka kesembuhan kita saat ini 92,53 persen dan angka yang kematian 0,11 persen," ungkap Tugas dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan virtual, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid Melonjak di Jakarta, Pemerintah Siapkan 12 Ribu Tempat Tidur di RSDC Wisma Atlet
Baca juga: Waspada Kasus Covid Melonjak Tinggi, Gubernur Anies Singgung Penegakan HukumÂ
dr.Tugas memaparkan, Tower 5 merupakan tower dengan tingkat keterisiian pasien tertinggi di RSDC Wisma Atlet dengan 92, 36 persen.
Kemudian Tower 7 sudah mencapai 80,29 persen dan paling rendah Tower 6 dengan 69,08 persen.
Lalu, Tower 4 ini beranjak terus meningkat kini sudah 78,98 persen.
"Sehingga dari total tempat tidur yang ada secara keseluruhan atau 80,68 persen yang terpakai, kita masih tersisa bed 1.158 tempat tidur," kata Kepala Pusat Kesehatan TNI itu.
Bahkan, jika pasien masuk menyentuh angka 500 orang per hari maka diprediksi
RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan penuh.
"Dengan kecepatan penambahan per hari ini lebih dari 500 pasien, ini tidak lama lagi untuk mungkin 2 hari ked epan rumah sakit darurat covid 19 di sini sudah penuh dengan keterisian bed," jelas dr.Tugas.
Meski demikian, untuk mengatasi peningkatan kasus di daerah DKI Jakarta dan daerah penyangga pemerintah menambah jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Pemerintah akan ditambah kapasitas per kamar di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran menjadi tiga tempat tidur dari sebelumnya dua tempat tidur.
Sehingga penambahan kapasitas ini bisa menambah 2 ribu tempat tidur di RSDC Wisma Atlet.