TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (15/6/2021).
Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 8.161 kasus.
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.927.708 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.919.547 kasus.
Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Selasa sore pukul 17.28 WIB.
Baca juga: 5 Provinsi dengan Kenaikan Kasus Tertinggi Covid-19 Ada di Pulau Jawa
Kabar baiknya, sebanyak 6.407 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.757.641 dari sebelumnya yang sebanyak 1.751.234 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 164 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 53.280 dari yang sebelumnya 53.116 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Beredar Video Pasien Covid-19 Antre Masuk RSD Wisma Atlet, Berikut Penjelasannya
Ada Kelalaian Protokol Kesehatan Terkait Kenaikan Kasus Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menilai ada kelalaian protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi) terkait kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.
Berdasarkan analisa dan evaluasi yang dilakukan, Pemerintah melihat adanya kecenderungan kejenuhan dalam penerapan 5M di tengah masyarakat.
“Ini mungkin yang perlu dibangkitkan kembali untuk 5M ini, kita tidak boleh lelah, kita harus kuat, terutama Pemerintah untuk menjadi motor agar masyarakat tetap bangkit, untuk tidak lelah dan tidak lengah,” ujar Mendagri dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro melalui Video Conference, Senin (14/6/2021).
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM berbasis Mikro yang berlaku mulai 15 Juni hingga 28 Juni 2021.
Baca juga: Jokowi Panggil Anies hingga Kapolda ke Istana, Ini Arahannya untuk Atasi Covid-19 di DKI Jakarta
Naiknya tren penularan kasus aktif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, disinyalir akibat abainya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam penggunaan masker.
Eks Kapolri itu mengatakan 5M merupakan senjata utama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, disamping upaya vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Mendagri meminta kepala daerah kian gencar mengaktifkan kembali kampanye penggunaan masker dan penegakan hukum dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
“Bapak Presiden sudah menyampaikan agar masalah masker ini terus-menerus digencarkan, jangan kendor karena terlihat memang agak kendor dibanding awal-awal kita aktif membagikan masker, kampanye masker,” ujarnya.
Baca juga: Untuk OTG Covid-19, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Jakut Mampu Menampung 1.569 Pasien
Sehubungan dengan perpanjangan penerapan PPKM Mikro, terdapat pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang harus mempertimbangkan perkembangan zonasi risiko wilayah di masing-masing daerah.
Misalnya saja bagi daerah dengan zona merah, diminta untuk menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah sebesar 75% yang diatur secara bergiliran.
Termasuk terkait kapasitas tempat ibadah yang dibatasi 50% dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan anjuran beribadah dari rumah.
Baca juga: OTG Covid-19, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Mampu Menampung 1.569 Pasien
Tito mengatakan kebijakan perpanjangan PPKM Mikro merupakan upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Namun, masyarakat juga diminta tak lelah dan tak lengah untuk menjaga diri dan keluarga dari penyebaran virus, dengan menerapkan protokol kesehatan dan 5M.
"Saya mengingatkan agar masyarakat tak lelah dan tak lengah dalam menerapkan 5M," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Larasati Dyah Utami)