TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengungkapkan, bahwa dirinya terpaksa membatalkan sejumlah agenda road show di Bandung Raya yang sudah teragendakan.
Pasalnya, saat ini Pemerintah Jawa Barat telah mengeluarkan himbauan bahwa kawasan Bandung Raya masuk daerag rawan karena lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat drastis.
"Kita harus mentaati kebijakan yang diambil Pemprov Jawa Barat yang telah menetapkan wilayah Bandung Raya siaga I akibat lonjakan kasus Covid-19. Ini semua demi kebaikan bersama," kata Gus Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Sedianya, Gus Muhaimin akan menyapa warga Bandung Raya selama tiga hari mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu ke depan.
Selama tiga hari tersebut, rencananya Gus Muhaimin akan bertemu dengan tokoh Islam, berdiskusi dengan para inovator, berdialog dengan pelaku UMKM, hingga ngariung bersama pelaku seni dan budaya Pasundan.
“Saya sudah minta teman-teman untuk menundanya karena memang situasi di Bandung Raya lagi genting dan telah ditetapkan Status Siaga-1 terkait kenaikan kasus positif Covid-19," tuturnya.
Diketahui, kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan di berbagai daerah.
Baca juga: Kapolri Ungkap Lima Klaster Covid-19 di Jakarta
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Selasa (15/6/2021), terjadi penambahan 8.161 kasus Covid-19 baru dalam sehari.
Dengan tambahan tersebut total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.927.708 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Di Jakarta, dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus cukup signifikan.
Pada Kamis (10/6/2021) terdapat 2.096 kasus baru. Selanjutnya pada Jumat (11/6/2021) terdapat 2.293 kasus baru,Sabtu (12/6/2021) terdapat 2.455 kasus baru,Minggu (13/6/2021) terdapat 2.768 kasus baru, Senin (14/6/2021) terdapat 2.722 kasus baru.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini kondisi Covid-19 di Jakarta dalam posisi genting.
Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status Siaga-1 di wilayah Bandung Raya.