Dikatakan Arifin, video berdurasi 9 detik tersebut menunjukan ada peningkatan kasus Covid-19 khususnya di DKI Raya usai libur Lebaran.
Sementara ketersediaan tempat tidur di RSDC kian menipis dengan banyaknya pasien yang masuk sejak 18 Mei.
"Jadi sudah kita bagi 3 triase tempat masuk termasuk tower 5 tower 4 tower 6, namun ya seperti itu kondisinya. Hal ini memang disebabkan hulu mengalir ke hilir. Hulu belum bisa dikendalikan sehingga hilir hanya menerima. Itu yang terjadi faktanya saat ini. Kita yang jelas sudah lampu kuning lah menjelang merah," terangnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengungkapkan bahwa situasi Ibu Kota sedang memasuki fase genting penyebaran Covid-19.
"Jakarta memasuki fase yang amat genting," ujar Anies di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021), dikutip Kompas.com.
Saat itu, Anies mengingatkan warga Ibu Kota untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ia juga mengimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Menurutnya, jika tidak dilakukan tindakan, maka akan berpotensi terjadinya kondisi yang sulit dengan membludaknya pasien di fasilitas kesehatan.
"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," katanya saat itu.
Sementara itu, melansir Kompas.com, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan 1.502 kasus baru.
Sehingga kasus aktif Covid-19 di Jakarta sampai kemarin, tercatat mencapai 19.244 pasien.
Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan data pada 6 Juni yang berjumlah 11.500 orang.
Korban meninggal dunia bertambah 25 orang pada Selasa kemarin. Secara total kini tercatat 7.634 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.
Bukan hanya Wisma Atlet, rumah sakit lain di Jakarta juga kewalahan menghadapi membludaknya pasien Covid-19.