News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pemerintah Teliti Keterkaitan Munculnya Varian Delta dengan Melonjaknya Kasus Covid-19 di Indonesia

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah masih meneliti keterkaitan antara munculnya varian virus Corona di Indonesia dengan peningkatan kasus Covid-19 akibat libur panjang.

Untuk diketahui sejumlah varian virus Corona terutama varian Delta atau B1617.2 terdeteksi mendominasi penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

"Perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan ditemukannya WGS (whole genome sequencing) dari varian-varian tertentu dengan peningkatan kasus itu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 17 Juni 2021: Tambah 12.624 Kasus, Total 1.950.276 Positif

Berdasarkan hasil penelitian ilmiah di sejumlah negara, varian Delta termasuk dalam varian of concern yang tergolong berbahaya. Hanya saja kata Wiku, perlu penelitian lebih lanjut apakah virus yang berbahaya di suatu negara akan sama berbahayanya di negara lain.

"Kejadian itu di suatu negara juga harus diteliti apakah di negara lain berbahaya, apakah berbahaya di negara lainnya lagi," kata Wiku.

Menurutnya yang pasti kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia pasca Idul Fitri merupakan dampak dari mobilitas penduduk yang tinggi serta banyaknya kerumunan.

"Sebab polanya sama dengan kejadian di tahun lalu saat libur panjang," katanya.

Oleh karena itu kata Wiku untuk menekan meningkatnya kasus Covid-19, termasuk penyebaran varian Delta, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M terutama dalam memakai masker.

"Karena dengan 3M itu apapun variannya pasti tidak akan meningkatkan penularan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini