News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid Melonjak, Kantor Kementerian Diusulkan Lockdown, Sekolah Tatap Muka di Jakarta Batal

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Jalan Intan Baiduri Sumur Batu Kemayoran, Jakarta, yang tengah dilakukan mikro lockdown, Rabu (9/6/2021). Zona merah di DKI Jakarta terus bertambah, sebanyak 25 orang di tiga RT, yaitu RT 1, RT 2, dan RT 8 RW 3, Jalan Intan Baiduri Sumur Batu Kemayoran Jakarta Pusat terpapar Covid-19. Sejak Selasa (8/6/2021) permukiman di tiga RT tersebut dilakukan mikro lockdown. Kasus Covid Melonjak, Kantor Kementerian Diusulkan Lockdown, Sekolah Tatap Muka di Jakarta BatalTRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus positif covid-19 di Jakarta bertambah 4.144 dalam sehari per Kamis(17/6/2021).

Melonjak drastisnya kasus tersebut membuat pemerintah berencana melakukan beberapa pertimbangan, salah satu di antaranya adalah melakukan penutupan kantor secara sementara seluruh kantor kementerian.

"Memang ada masukan-masukan dari kementerian/lembaga untuk perlunya lockdown dalam rangka mensterilkan kantor kementerian/lembaga yang ada.

Baca juga: WFH untuk Cegah Penularan Covid-19 Akibat Mobilisasi Pegawai, Karyawan Tak Boleh ke Daerah Lain

Baca juga: Update Corona Global 18 Juni 2021: Total Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Lebih dari 178,1 Juta

Tapi KemenPANRB untuk kerja di kantor dan kerja di rumah menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan kementerian/lembaga melihat situasi dan kondisi yang ada di kementerian/lembaga, instansi dan pemda masing-masing,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo.
Akan tetapi lanjut Tjahjo, hal tersebut belum diputuskan secara resmi oleh pemerintah.

“Sampai saat ini pemerintah belum mengambil keputusan berkaitan dengan berkembangnya suasana untuk lockdown. Khususnya di kantor-kantor pemerintah,” katanya.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo (Tribunnews, Larasati Dyah Utami)

Tjahjo mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan BNPB, Kemenkes, dengan Satgas Covid untuk mencermati setiap perkembangan dan dinamika di penanganan covid-19.

Khususnya di beberapa daerah yang berzona merah.

“KemenPANRB menunggu saja apa yang menjadi keputusan serta bagaimana ke depan.

Tetapi yang penting ASN harus tetap produktif, harus tetap sehat, tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Baca juga: Pascasurvei LSI, Golkar Jabar Optimis Airlangga Hartarto Bakal Makin Naik Elektabilitasnya di 2024

Baca juga: Jika Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas, Ruang Kelas di Sekolah Dilarang Gunakan Pendingin Udara

Sejumlah murid saat menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SDN Malaka Sari 13 Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah salah satunya SDN Malakasari 13. Siswa yang ikut belajar tatap muka yang digelar pada pukul 07.00-09.00 WIB hanya 50% dari kapasitas. (Tribunnews/Jeprima) (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Sekolah Tatap Muka Batal
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebelumnya pemprov DKI telah melakukan program uji coba sekolah tatap muka di 83 sekolah di tahap pertama dan kemudian berlanjut di 143 sekolah.

Saat itu, kegiatan sekolah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, dimana baik guru maupun orangtua siswa telah menerima vaksin.

Kegiatan tatap muka hanya dilakukan dua hari dalam seminggu.

"Program uji coba sekolah tatap muka di Jakarta dimulai ketika kasus aktif Covid-19 berada diangka sekitar 6.000-an. Jadi ada pilotting tatap muka," ujarnya.

Mengingat kondisi kasus melonjak menjadi 20 ribuan per tanggal 16 Juni kemarin, maka pemprov DKI dan Satgas memutuskan untuk tidak melanjutkan proses belajar mengajar tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini