TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Lia G. Partakusuma mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia yang hampir semuanya penuh, akibat lonjakan kasus Covid-19.
Menurut laporan terakhir tertanggal 19 Juni 2021, tingkat bed occupany rate (BOR) atau tempat hunian RS skala nasional mencapai 61,81 persen.
Hal itu menunjukkan, semua RS nyaris penuh, terutama di pulau Jawa.
"Kami ingin informasikan kepada masyarakat, bahwa saat ini RS sudah nyaris penuh, terutama di Jawa," jelas Lia, dikutip dari tayangan TvOne, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Rumah Sakit Dituding Mengcovidkan Pasien, Begini Penjelasan PERSI
Lanjut Lia, melonjaknya kasus covid-19 ini tak diduga oleh sejumlah RS.
Sehingga, beberapa RS di daerah belum siap menyediakan fasilitas kesehatan (faskes) Covid-19.
Khususnya, bagi RS di wilayah regional.
"Ini tidak terduga buat kami, tiba -tiba ada lonjakan pasien yang masuk satu minggu ini. "
"Ini membuat beberapa RS terutama daerah itu tidak siap untuk menyiapkan barang-barang atau keperluan untuk covid-19," kata Lia.
Baca juga: WHO Minta Negara Asia Tenggara Tingkatkan Vaksinasi Covid-19
Bahkan, kata Lia, beberapa RS mengalami kekurangan tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
"Memang sudah ada yang melaporkan bahwa mereka seperti kekurangan tabung oksigen, dan ini sudah disupport dengan kita minta percepatan pengiriman oksigen tersebut ke daerah yang membutuhkan," imbuh dia.
Kondisi tersebut hanya dialami oleh beberapa RS di wilayah kota kecil.
Saat ini, faskes untuk Covid-19 lainnya, seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan masih terpenuhi.
Baca juga: Satgas Covid-19 Beberkan Alasan Tidak Lockdown Saat Kasus Melonjak Drastis
Akan tetapi, hal itu tak menutup kemungkinan kebutuhan faskes untuk Covid-19 akan naik, jika beriringan dengan adanya lonjakan kasus Covis-19 lagi ke depannya.