News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Sama-sama Produksi China, Vaksin Sinopharm dan Sinovac Efek Sampingnya Mirip, Sangat Jarang Terjadi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 30 Maret 2021 ini menunjukkan seorang anggota staf medis bersiap untuk memberikan dosis vaksin virus Corona Covid-19 Sinovac di sebuah universitas di Qingdao di provinsi Shandong timur China.Sama-sama Produksi China, Vaksin Sinopharm dan Sinovac Efek Sampingnya Mirip, Sangat Jarang Terjadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selain sama-sama produksi China, vaksin Sinopharm dan Sinovac memiliki profil efek sampingnya juga mirip.

Frekuensi kejadian efek sampingnya adalah 0,01 persen atau terkategori sangat jarang.

Diterangkan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Prof Zullies Ikawati, PhD, Apt menuturkan, karena memiliki platform yang sama dengan vaksin Sinovac, maka efek samping yang dijumpai dalam uji klinik adalah efek samping lokal yang ringan.

Efek yang dimaksud, seperti nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, dan efek samping sistemik berupa sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare dan batuk.

Baca juga: China Izinkan Vaksin Sinovac Diberikan pada Anak Usia Lebih dari 3 tahun

Baca juga: Hanya Sinopharm yang Dipakai Vaksinasi Gotong Royong, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax Dilarang

"Efek-efek samping ini segera membaik dan umumnya tidak memerlukan pengobatan," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (21/6/2021).

Vaksin Sinopharm telah masuk dalam list WHO dan mendapatkan EUA di China, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yordania, dan kini juga di Indonesia.

Ilustrasi demam (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Vaksin ini menggunakan platform yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi.

Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78%, dan vaksin ini dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai lansia.

Ia menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping vaksin, baik vaksin AstraZeneca maupun Sinopharm.

Baca juga: Indonesia Telah Terima 104,7 Juta Vaksin Covid-19

Baca juga: Dua Warga Riau Meninggal Setelah Divaksin Sinovac, Kepala Dinas Kesehatan Ungkap Penyebabnya

Secara umum, dari hasil eveluasi terhadap uji klinik yang telah melibatkan ribuan orang di berbagai negara, manfaat vaksin jauh melebihi risiko efek sampingnya.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara umum bersifat ringan sampai sedang dan bersifat individual, dan adanya KIPI juga menunjukkan bahwa vaksinnya sedang bekerja.

Namun jika ada KIPI yang dirasa berat, segera saja dilaporkan kepada kontak yang sudah diberikan untuk bisa segera mendapatkan penanganan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini