Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mempertimbangkan penundaan sementara kegiatan dewan menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Kegiatan dimaksud adalah sosialisasi peraturan daerah (Sosperda) dan penyerapan aspirasi masyarakat (Reses).
Dua kegiatan tersebut dinilai rentan adanya penularan karena terjadi pengumpulan orang.
"Karena situasi penularan Covid sudah tiga kali lipat dari varian pertama, jadi saya meminta agar kegiatan yang mengumpulkan masyarakat untuk ditunda, karena kegiatan itu mengumpulkan lebih dari 50 orang," kata Prasetio kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Adapun kata Prasetio, imbauan tersebut selaras dengan amanah Presiden Joko Widodo yang meminta membatasi kegiatan yang tidak mendesak.
Baca juga: KPAI Minta Pemerintah Petakan Layanan Covid-19 Untuk Anak-anak
"Kami Forkopimda dipanggil Presiden dan diimbau agar kegiatan yang tidak sangat perlu sekali untuk ditunda, karena kasus Jakarta sudah banyak. Bahkan sampai dibuka Rumah Susun Nagrak di Cilincing dan Rumah Susun Pasar Rumput sebagai fasilitas pendukung karena RSUD penuh semua," jelas Prasetio.
Namun, Prasetio tetap mempersilakan bagi anggota dewan yang ingin melakukan kegiatan tersebut.
Tapi syaratnya, menyertakan surat permohonan yang menyatakan kesanggupan menjalankan kegiatan dengan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Covid-19 Meningkat, Legislator PDIP Ingatkan Pemerintah Tegas Larang Mudik Saat Libur Idul Adha
"Kalau ada yang merasa sanggup mematuhi prokes dan ingin tetap jalan, silakan. Tapi Fraksi harus membuat surat dan mencantumkan siapa saja anggota yang tetap menjalankan kegiatan itu," ucap dia.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.