News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Ingatkan Masyarakat yang Sudah Vaksinasi Lengkap Masih Bisa Terpapar Covid-19

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan masyarakat meski telah divaksinasi Covid-19 secara lengkap, kemungkinan untuk terpapar masih ada.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menetapkan sejumlah kebijakan untuk membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat, khususnya di daerah zona merah.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19 karena lonjakan kasus di sejumlah daerah.

Pemerintah menargetkan vaksinasi kepada sekitar 181 juta penduduk untuk mencapai kekebalan kelompok.

Saat ini, lebih dari 23 juta penduduk atau 12,8 persen dari target sudah mendapatkan vaksinasi pertama.

Masyarakat umum usia 18 tahun ke atas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mendapat vaksinasi lebih awal dari jadwal Juli 2021.

Baca juga: Menparekraf: Bali Diproyeksikan Jadi Pilot Project Wisata Berbasis Vaksin

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan masyarakat yang meski telah divaksin Covid-19 secara lengkap, kemungkinan untuk terpapar masih ada.

“Bisa dilihat dari tenaga kesehatan yang tingkat vaksinasinya tinggi dan sudah lengkap, masih ada yang tertular," ujarnya, Selasa (22/6/2021), dikutip dari laman Setkab.go.id.

"Tapi hampir semua yang terpapar tanpa gejala dan tingkat kesembuhannya juga sangat baik,” lanjut Budi.

Baca juga: Punya Riwayat Asma, Kondisi Hanung Bramantyo Tak Parah Meski Positif Covid, Sebut Efek Vaksin

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (Sekretariat Presiden /capture video)

Menkes menyampaikan, seluruh vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia terbukti efektif untuk menangani varian Covid-19, khususnya varian Delta.

“Manfaat vaksinasi sudah terbukti. Mumpung sekarang vaksinnya makin banyak tersedia, masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk segera vaksinasi,” imbau dia.

Pemerintah mengambil langkah untuk membatasi mobilitas masyarakat dengan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).

PPKM Mikro akan diperpanjang selama dua minggu, yaitu mulai tanggal 22 Juni hingga 5 Juli 2021 dengan membatasi pergerakan masyarakat sebanyak 75-100 persen, disesuaikan dengan kegiatan dan zona merah penularan Covid-19.

Baca juga: Nakes Sudah Divaksin Masih Terpapar Covid-19, Menkes: Kebanyakan Tanpa Gejala dan Sembuh Cepat

“Kita harus menangani sisi hulu dengan baik agar bisa mengurangi tekanan di sisi hilirnya."

"Di sisi hulu, kita harus membatasi mobilisasi masyarakat melalui penerapan PPKM Mikro guna mengurangi penyebaran virus dan juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi."

"Di hilir, kita akan fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan,” papar Budi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelum libur Lebaran 2021, telah melakukan langkah-langkah sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus.

Langkah-langkah tersebut di antaranya memberikan instruksi kepada rumah sakit di seluruh Indonesia untuk menambah jumlah tempat tidur dan ruang isolasi, menambah obat-obatan yang diperlukan serta peralatan seperti alat pelindung diri (APD), dan juga menambah tenaga kesehatan.

Baca juga: Begini Wujud Dukungan GAFI untuk Dorong Masyarakat Bersedia Jalani Vaksinasi Covid-19

Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Hingga Senin (21/6/2021), jumlah total keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 secara nasional ada di angka 57 ribu.

Kemenkes kemudian menginstruksikan tempat tidur perawatan khusus Covid-19 untuk ditingkatkan dari 75 ribu menjadi 83 ribu.

Dengan asumsi, seluruh rumah sakit di Indonesia memberikan 30 persen kapasitas ruangan untuk merawat pasien Covid-19.

Kapasitas tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 masih bisa ditingkatkan hingga mencapai 130 ribu tempat tidur.

Baca juga: WHO: Sejumlah Negara Miskin Kekurangan Pasokan Vaksin Covid-19

Selain mobilitas yang tinggi, lonjakan kasus pascalebaran 2021 yang melebihi kenaikan kasus pascaliburan lebaran dan Natal serta Tahun Baru 2020 juga dipicu oleh adanya varian of concern Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.

“Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama, yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M."

"Saya mengimbau kepada masyarakat masih ada momentum libur-libur lain ke depannya, tolong untuk tinggal di rumah saja agar kita bisa melindungi keluarga, tetangga, dan orang terdekat dari penularan Covid-19 ini,” imbau Menkes.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait virus corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini