TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Kamis (24/6/2021).
Berita terbaru, statistik maupun perkembangan lapangan, bisa diakses melalui topik liputan Virus Corona.
Penambahan kasus virus corona di Indonesia kembali memecahkan rekor tertinggi, Kamis (24/6/2021).
Hari ini, kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 20.574 kasus.
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.053.995 kasus dari sebelumnya sebanyak 2.033.421 kasus.
Baca juga: BERITA FOTO: Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 di Bekasi Ditampung dalam Tenda
Hal itu tercatat dalam Twitter resmi Kementerian Kesehatan @KemenkesRI, pada Kamis sore pukul 17.35 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 9.201 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.826.504 dari sebelumnya yang sebanyak 1.817.303 pasien.
Baca juga: Wakil Menteri Agama: 3.465 Kamar Asrama Haji Siap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 355 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 55.949 dari yang sebelumnya 55.594 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ernest Prakasa Sarankan Pemerintah Beri Edukasi Soal Vaksin
Kemenperin Jamin Pasokan Tabung Gas Oksigen Cukup
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali melonjak tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Terkait itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) mengupayakan ketersediaan pasokan oksigen medis untuk kebutuhan pasien Covid-19 di rumah sakit agar mencukupi.
"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19."
"Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Fadli Zon: Negara-Negara Kawasan Regional Harus Saling Bantu Tangani Covid-19
Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.
"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," ungkapnya.
Dia mengatakan, para distributor tabung juga masih memiliki stok, sehingga apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan.
Guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani Covid-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhannya di daerah.
Baca juga: PPKM Mikro Paling Efektif Tekan Lonjakan Kasus Covid-19
"Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran," kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono, menyatakan pihaknya masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis.
Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Ditemukan di 9 Provinsi, Terbanyak Jawa Tengah 80 Kasus
"Pada bulan Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," terang Arief.
AGII juga terus memastikan stok regulator tabung, karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19.
"Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," ucap Arief.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Lita Febriani)