News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

FAKTA-fakta Nakes di Wisma Atlet Meninggal karena Covid-19, Puan Sampaikan Duka Cita

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah tenaga kesehatan membawa lilin untuk memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Liza Putri Noviana di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Liza merupakan tenaga kesehatan pertama di RSDC yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19.

Usai acara penghormatan, jenazah Liza dibawa menggunakan ambulans untuk dimakamkan, kemungkinan di daerah tempat tinggalnya di Cilacap, Jawa Tengah.i

Dimakamkan di Cilacap

Liza lantas dimakamkan di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (25/6/2021) pagi tadi.

Pemakaman dihadiri Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman dan Komandan Kodim 0703/ Cilacap, Letkol Inf Andi Afandi sekaligus melepas jenazah mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap.

Pemakaman yang dilakukan dengan prosedur tetap Covid-19 itu juga dihadiri oleh orangtua, suami dan kedua anak Liza.

"Tadi saya ikut ke sana, dimakamkan pukul 07.30 WIB itu di Desa Gandrung Manis, Kecamatan Gandrungmangu. Kalau KTP-nya Kecamatan Sampang, tapi dimakamkannya di Gandrungmangu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan, Jumat (25/6/2021)

Selama Bertugas Belum Pulang ke Rumah

Menurut keterangan keluarga, kata Pramesti, almarhumah belum pernah pulang selama bertugas di Wisma Atlet.

"Sejak jadi relawan di Jakarta belum pernah pulang. Kalau kontak komunikasi ada dengan keluarga, lewat telepon dan lewat WhatsAp," ungkap Pramesti.

Sebelum bertugas di Wisma Atlet, lanjut Pramesti, Liza juga sempat menjadi relawan Covid-19 di RSUD Cilacap.

"Saat awal awal pandemi. Kemudian mungkin mereda, agak menurun, sehingga relawan di Cilacap juga banyak yang kita pulangkan. Mungkin karena Liza ini karena jiwanya ingin berjuang ingin membantu, kemudian mungkin ikut di Wisma Atlet," kata Pramesti.

Menurut Pramesti, keluarga Liza telah mengikhlaskan kepergiannya.

"Bapak ibunya sudah mengikhlaskan, relakan, minta doanya, karena anaknya juga dengan keinhinan sendiri menjadi relawan, "ujar Pramesti.

Prawesti mengaku, sangat kehilangan sosok Liza, juga prihatin karena banyak nakes yang gugur saat bertugas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini