News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Tak Lagi Beri Libur Panjang untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homann Bandung, Selasa (17/11/2020). | Kota Bandung dan Kabupaten Bandung menjadi dua wilayah yang tergolong zona merah Covid-19 di Jawa Barat mulai Kamis (24/6/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Kota Bandung dan Kabupaten Bandung menjadi dua wilayah yang tergolong zona merah Covid-19 di Jawa Barat mulai Kamis (24/6/2021).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai jika kenaikan kasus Covid-19 ini dikarenakan adanya libur panjang.

Karena sebelum libur panjang, kapasitas rumah sakit di Jawa Barat masih berada di angka 30 persen.

Bahkan pria yang kerap disapa Kang Emil ini juga telah membubarkan relawan dokter dan tenaga kesehatan karena tidak ada pasien.

Baca juga: Perhimpunan Dokter Kandungan Rekomendasikan Ibu Hamil Divaksinasi Covid-19

Kang Emil juga menilai, sebelum adanya libur panjang, PPKM Mikro telah berhasil dilaksanakan.

"Jadi problem kita hari ini itu karena libur panjang. Kalau enggak ada libur panjang, tidak ada, begini-begini itu tidak ada. Karena sebelum libur panjang, rumah sakit itu di bawah 30 persen."

"Relawan dokter, nakes saya bubarkan karena enggak ada pasien. PPKM Mikro berhasil," kata Ridwan Kamil dalam tayangan Live Program Kompas Siang Kompas TV, Jumat (25/6/2021).

Namun setelah adanya libur mudik, masyarakat saling kunjung mengunjungi serta ziarah, kasus Covid-19 langung mengalami kenaikan yang signifikan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Mahfud MD Tunda Kunjungan Kerja hingga Resepsi Pernikahan Keponakannya

Menurut Gubernur Jabar ini, kenaikan kasus Covid-19 bukan karena pihaknya tidak melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment), tapi karena adanya libur panjang.

Untuk itu, Kang Emil meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak memberikan libur panjang kembali.

Karena dinilai akan merusak proses pemulihan Covid-19 yang sudah bagus, terutama di Jawa Barat.

"Dikasih libur mudik, kunjung mengunjungi, ziarah, bom terjadilah. Jadi situasi ini bukan karena kita tidak 3T, situasi ini karena dikasih libur panjang."

"Maka permohonan kami di daerah ke pusat, tolong setelah ini jangan dikasih libur panjang lagi yang bersamaan. Karena itu akan merusak proses yang sudah bagus ini," tegasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Menkes Buka Opsi Beri Vaksin Sinovac atau Pfizer untuk Anak dan Remaja

Minta Wisatawan Tak Datangi Kota/Kabupaten Bandung Selama Sepekan ke Depan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini