Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Zubairi Djoerban mengatakan, positivity rate mingguan turun lebih dari 40 persen.
Berarti, besar kemungkinan resiko penularan Covid-19 antar siswa.
Sehingga, dengan positivity rate yang menurun ini, sangat tidak dianjurkan untuk membuka opsi sekolah tatap muka, demikian juga dengan uji cobanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak, Anies Baswedan: Beberapa Rumah Sakit Sudah Penuh
“Jadi dengan positivity rate ini tidak boleh dibuka opsi sekolah tatap muka demikian juga dengan uji cobanya,” kata Zubairi.
Hal ini sangat ditekankan, mengingat kasus Covid-19 pada usia anak cukup tinggi di Indonesia.
Sebanyak 1.112 Anak di DKI Jakarta Terpapar Covid-19
Kementerian Kesehatan mengatakan kemungkinan kasus terjangkitnya anak-anak cenderung karena paparan dari virus Covid-19 varian Delta.
Dikutip dari TribunJakata.com, Jumat (25/6/2021), Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, rincian dari 1.112 anak yang terpapar virus Covid-19 ini, di antaranya sebanyak 830 kasus menimpa anak usia sekolah 6 sampai 18 tahun.
Sementara 282 kasus lainnya adalah anak usia 0 hingga 5 tahun (balita).
Baca juga: Ratusan Balita di Jakarta Positif Covid-19, Kemenkes Sebut Varian Delta Cenderung Jangkiti Anak
Adapun jumlah konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta hari ini mencapai angka 7.505 kasus.
"Sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ucap Dwi, Kamis (24/6/2021).
Artinya, ada 1.112 anak Jakarta yang hari ini dilaporkan terpapar Covid-19.
Adapun warga yang terpapar Covid-19 hari ini mayoritas berada di usia produktif 19 sampai 59 tahun.
"Usia 19 sampai 59 tahun adalah 5.775 kasus dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," tutur Dwi.