News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Corona Indonesia 28 Juni 2021: Total 2.135.998 Positif, 1.859.961 Sembuh, 57.561 Meninggal

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Covid-19 Indonesia 28 Juni 2021: Total 2.135.998 Positif, 1.859.961 Sembuh, 57.561 Meninggal.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (28/6/2021).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 20.694 kasus.

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.135.998 kasus dari sebelumnya sebanyak 2.115.304 kasus.

Hal itu tercatat dalam laman resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id pada Senin sore pukul 16.23 WIB.

Baca juga: Varian Delta Sudah Menyerang Bocah, 67 Persen Anak Positif Covid Tanpa Gejala

Kabar baiknya, sebanyak 9.480 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.859.961 dari sebelumnya yang sebanyak 1.850.481 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 423 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 57.561 dari yang sebelumnya 57.138 pasien.

Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Kota Bogor Emergency Covid-19, Bima Arya Minta Pusat Keluarkan Kebijakan Lebih Ketat

IDI Dorong Pemerintah Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Anak-anak

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, varian baru Covid-19 telah terdeteksi di Indonesia.

Satu diantaranya adalah varian delta yang memiliki karakteristik yang lebih mudah menyebar.

Varian yang sebelumnya bernama B.1617.2 ini juga dilaporkan menyerang segala usia tanpa perlu ada komorbid, lebih memperberat gejala, lebih meningkatkan kematian dan menurunkan efektifitas vaksin.

IDI mendorong agar pemerintah atau pihak yang berwenang melakukan percepatan dan memastikan vaksinasi untuk semua target populasi termasuk untuk anak dan remaja dan tercapai sesuai target.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Disorot, Benarkah WHO Minta Indonesia Lockdown?

"Bila mungkin vaksinasi >2 juta perhari, perluas tempat pelayanan vaksinasi," tulis keterangan IDI yang diterima, Senin (28/6/2021).

IDI pun memandang perlunya melakukan tracing dan testing yang masif agar kasus ditemukan sedini mungkin, termasuk untuk anak dan remaja.

Angka positivity rate dan jumlah tracing per 1000 orang per minggu sesuai dengan standar WHO dijadikan kinerja setiap Kepala Daerah.

"Diharapkan masyarakat termasuk anak-anak selalu dan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak, menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan lainnya," lanjut keterangan tersebut.

Baca juga: 245 Pasien Covid-19 di RSUD Kota Bekasi Sembuh, 374 Sisanya Masih Dirawat

Sebelumnya, beredar surat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksinasi terhadap anak dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun dengan penggunaan vaksin yang diproduksi PT Bio Farma dari 'bulk' vaksin Sinovac.

Dalam surat tersebut, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk memberikan persetujuan penggunaan vaksin pada usia 12 hingga 17 tahun.

"Dari data keamanan uji klinik fase I dan fase II, profil AE sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun," bunyi salah satu poin pertimbangan dalam surat rekomendasi yang diterima Tribunnews, Minggu (27/6/2021).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini