Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Kampanye protokol kesehatan sudah dilaksanakan.
Namun lonjakan kasus Covid-19 nampaknya perlu menjadi evaluasi. Seberapa besar potokol kesehatan diterapkan secara benar.
Hal ini diungkapkan oleh Praktisi Kesehatan dr Khomeini Takdir Sp. PD.
Selain itu pemerintah juga telah mengusahakan vaksinasi pada 180 juta masyarakat.
Baca juga: Menteri Agama Sowan ke Kiai Sosialisasikan Prokes Salat Iduladha dan Qurban
Baca juga: Vaksinasi Tembus 1,3 Juta Per Hari, Satgas: Jangan Euforia Tetap Patuhi Prokes
Namun vaksinasi baru terlaksana sekitar 20 persennya.
Karenanya, saat ini belum cukup aman untuk mengendurkan protokol kesehatan. Salah satunya yaitu menggunakan masker.
Sekarang ini pemerintah mengkampanyekan untuk mengenakan masker dua lapis.
"Mau varian apa pun, kuncinya sederhana. Pekerjaan rumahnya adalah masker dengan dua lapis. Sehingga ada proteksi 90 persen," ungkap dr Khomeini dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa, Kiat Sehat Isolasi Mandiri, Rabu (30/6/2021).
Dalam pemaparannya, penggunaan masker dua lapis memberikan perlindungan lebih tinggi dibandingkan satu lapis.
Informasi ini, seharusnya tidak berhenti begitu saja, namun juga diterapkan.
Ia menyebutkan jika menggunakan masker satu lapis, maka tingkat proteksi yang dihadirkan 60-80 persen.
Sedangkan kalau dua lapis bisa naik 90 persen.
Oleh sebab itu perlu untuk mengajak lagi memakai masker dua lapis.