TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa masalah ekonomi harus juga dipikirkan dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Jokowi mengakui bahwa sekarang ini merupakan masa yang sulit bagi dunia usaha.
"Saat-saat ini adalah saat yang sangat sulit. Saat yang tidak mudah bagi dunia usaha, bagi ekonomi kita, maupun ekonomi global, betul-betul sangat sulit dan tidak gampang, menyelesaikan tidak hanya urusan ekonomi tetapi juga urusan kesehatan," kata Jokowi saat membuka Munas Ke-8 Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, (30/6/2021).
Apalagi kata Jokowi dalam beberpa hari ke belakang, terjadi lonjakan kasus Covid-19. Lonjakan kasus secara eksponensial yang terjadi seperti di India.
Meskipun demikian, kata Kepala Negara pemerintah tidak bisa hanya fokus pada pemulihan ekonomi saja.
Baca juga: Presiden Jokowi: Finalisasi PPKM Darurat Hari Ini, Dapat Berlaku hingga Dua Pekan
Pemerintah harus menangani masalah kesehatan. Oleh karenanya penanganan kesehatan dan ekonomi akibat Pandemi harus berjalan beriringan.
Penanganan Pandemi tidak hanya dilihat dari perspektif ekonomi saja, ataupun sebaliknya hanya dari perspektif kesehatan saja.
"Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tetapi tidak melihat kesehatan. Tapi jangan melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan tapi tidak melihat ekonomi, dua-duanya harus berjalan beriringan," tuturnya.
Penanganan masalah kesehatan dan ekonomi harus dilakukan beriringan, karena keduanya saling terkait.
Melonjaknya kasus Covid-19 sangat berpengaruh pada masalah ekonomi. Kenaikan kasus Covid-19 selalu berpengaruh terhadap indeks kepercayaan konsumen.
"Begitu pembatasan ketat dilakukan kemudian mobilitas turun, kasusnya (Covid-19) ikut turun, itu indeks kepercayaan konsumen pasti naik. Tetapi begitu kasusnya naik, indeks kepercayaan konsumen pasti selalu turun," katanya.
Oleh karenanya kata Jokowi, kunci dari pemulihan ekonomi adalah penanganan kesehatan Covid-19, yaitu menekan penyebaran kasus Covid-19 sekecil mungkin, atau bahkan hingga hilang dari Indonesia .
"Kunci dari urusan ekonomi yang kita hadapi ini adalah bagaimana Covid ini di kurangi ditekan agar hilang dari bumi pertiwi ini," pungkasnya.
Sebelumnya pemerintah selalu dikritik, karena terlalu memikirkan masalah ekonomi, sehingga kasus Covid-19 meningkat.
Namun sebaliknya ada yang menilai bahwa pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan pemerintah, telah mematikan sejumlah sektor ekonomi.