News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sinovac Aman untuk Remaja, Ketua DPD RI Berharap Pandemi Covid-19 Bisa Segera Ditekan

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha,

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambut baik dikeluarkannya izin edar darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Sinovac bagi anak usia remaja.

LaNyalla berharap langkah ini bisa menekan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Kabar BPOM telah mengeluarkan izin edar vaksin untuk remaja,cukup menggembirakan. Pemberian vaksin pada anak-anak usia 12-17 tahun bisa membantu menekan penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak dan remaja yang mulai meningkat,” ujar LaNyalla, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Menko PMK Minta Pengembang Vaksin Merah Putih Buat Terobosan untuk Percepat Produksi

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut jika kasus Covid-19 di kalangan anak-anak cukup tinggi, mencapai 12,5 persen.

“Artinya 1 dari 8 kasus terkonfirmasi itu adalah anak. Bahkan dilaporkan juga, angka kematian Covid-19 pada anak mencapai 30 persen untuk usia 10-18 tahun. Untuk itu memang diperlukan upaya perlindungan lebih untuk anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa,” tuturnya.

Meski begitu, LaNyalla meminta agar keamanan anak diperhatikan dalam pemberian vaksin ini. Apalagi, pemerintah belum menginformasikan bagaimana metode pemberian vaksin bagi anak.

Baca juga: Ada Dokter Meninggal Meski Telah Divaksinasi Covid-19, Pemerintah Diminta Upayakan Vaksin Booster

“Saya berpesan agar distribusi vaksin betul-betul memperhatikan keamanan dan kenyamanan bagi anak. Walaupun vaksin ini baru bisa untuk remaja, kita berharap agar dalam waktu dekat sudah bisa ditemukan vaksin yang aman bagi bayi, balita hingga usia 5-11 tahun,” jelasnya.

Menurut mantan Ketua Umum PSSI tersebut, pemberian vaksin untuk anak bisa menunjang sekolah tatap muka yang rencananya dimulai Juli mendatang. Untuk itu, ia berharap agar pelaksanaan vaksin bagi anak bisa dipercepat.

“Karena kita tahu kurangnya penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab utama anak-anak saat ini lebih mudah terpapar Covid-19.

Maka pemberian vaksin bisa lebih menjamin saat sekolah tatap muka diberlakukan, meski saya berharap agar sekolah tatap muka ditunda dulu hingga lonjakan kasus Corona mereda,” paparnya.

Selain Sinovac, pemerintah rencananya akan menggunakan vaksin Pfizer sebagai vaksin untuk anak.

Baca juga: Mengintip Vaksinasi Covid-19 Geiko dan Maiko, Para Geisha Jepang

“Apapun jenis vaksinnya, yang jelas harus dilakukan uji klinis terlebih dahulu agar dipastikan keamanannya bagi anak,” tegas LaNyalla.

Vaksin Sinovac anak produksi PT Bio Farma diberikan izin atas dasar sejumlah pertimbangan. Salah satunya hasil uji klinis Fase I dan Fase II vaksin Sinovac rentang usia anak.

BPOM menyatakan, profil AE Sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini