News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anis Matta: Ibunda Meninggal Karena Covid-19, Ini Sesuatu Sangat Pribadi bagi Saya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta memiliki pengalaman pribadi yang tidak bisa dilupakan ketika berbicara tentang Covid-19.

Karena sang ibunda yang bernama Hj Nandong Attas meninggal dunia pada Selasa (9/2/2021) lalu karena Covid-19.

Diketahui Ibu Nandong meninggal dunia pukul 06.19 WIB, Selasa (9/2/2021) di RSPAD Jakarta Pusat.

“Saya ingin berbicara sedikit yang agak pribadi,  bulan Februari yang lalu ibu saya, almarhumah meninggal juga karena Covid-19,” tutur mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini membuka Gelora Talks bertajuk, “Covid Mengganas, Sanggupkah Sistem Kesehatan Mengatasinya?”, seperti disiarkan di Channel Youtube Gelora TV, Kamis (1/7/2021).

Selain itu, kata Anis Matta, ada sekitar 12 anggota keluarganya juga terpapar Covid-19.

“Jadi ketika saya berbicara tentang  Covid-19, ini sesuatu yang juga sangat pribadi bagi saya, di samping tentu saja ini adalah masalah besar kita sebagai bangsa,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan pada Selasa (9/2/20221) lalu, kabar duka disampaikan Anis Matta dengan mengunggah flyer ucapan duka cita yang dibuat Partai Gelora  di akun Twitter miliknya @anismatta.

Baca juga: Setelah Delta, Kini Varian Covid Kappa Ditemukan di Jakarta, Masyarakat Diminta Waspada

Saat itu tidak ada keterangan resmi perihal penyakit sang ibunda.

Anis Matta berharap doa terbaik untuk ibunya.

"Terima kasih atas doa,  perhatian, dan ungkapan cinta seluruh sahabat kepada Ibunda kami.. Kita semua berdoa semoga Almarhumah husnul khotimah," tulis Anis Matta.

Anis mengatakan, pihak keluarga tidak mengadakan takziyah. Hal itu dilakukan karena pertimbangan situasi Jakarta yang saat ini sedang dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami mohon maaf karena keluarga tidak mengadakan takziyah dan mengimbau kepada para sahabat berkenan melakukan shalat ghaib di lokasi masing-masing," tutur mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini