Tentunya, pemakaian Ivermectin ini sesuai anjuran dokter.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Pemerintah Tunda Buka Kembali Pariwisata Bali
Setelah mengonsumsi obat tersebut, para karyawan Susi berhasil sembuh dari Covid-19 dalam kurun waktu 7 hari.
Meski demikian, selain Ivermectin, Susi juga memadukannya dengan multivitamin dan beberapa resep dari dokter.
“Saya mencoba memadukannya sesuai anjuran dokter di Pangandaran memakai paracetamol, Ivermerctin, dan beberapa multivitamin,” ucap Susi.
Penjelasan Para Pakar Terhadap Obat Ivermectin
Penggunaan Ivermectin sempat ramai diperbincangkan masyarakat dunia, termasuk juga Indonesia.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (1/7/2021) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, menyebut banyak negara memakai Ivermectin dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga: PPKM Darurat Diterapkan 3 Juli 2021, Menteri PPPA Ajak Keluarga Perketat Protokol Kesehatan Covid-19
Termasuk juga India, dikabarkan menggunakan Ivermectin pada saat masa periode (penularan kasus) intensitas tinggi di negara mereka.
"Saya kira sudah banyak negara menggunakan Ivermectin ini. India juga pada saat masa periode (penularan kasus) intensitas tinggi mereka gunakan Ivermectin."
"Hingga mereda, mereka mulai tidak menggunakan lagi," kata Penny Lukito melalui konferensi pers yang disiarkan di Youtube Badan POM RI, Senin (28/6/2021).
Menangapi hal itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr Ary Fahrial SpPD, mengatakan jika BPOM memang sudah mengeluarkan izin edar untuk Ivermectin.
Namun, obat tersebut diperuntukkan indikasi obat cacing.
Selain itu, Ary menjelaskan, layaknya obat cacing, dosis yang dipakai adalah dosis tunggal.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Truk Antre Angkut Peti Jenazah di Tangerang
Sehingga, obat tersebut bukan untuk konsumsi harian.