TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan memberi peringatan kepada para pengamat.
Terutama pada pengamat yang kerap memberi kritikan soal pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Luhut dengan tegas meminta kepada para pengamat agar tidak sembarang berbicara saat memberi kritikan terkait pemulihan ekonomi Indonesia.
Pasalnya, menurut Luhut langkah pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan keberhasilan, berdasarkan data-data yang ada.
Baca juga: Besok PPKM Darurat, Upacara Ngaben di Gianyar Tetap Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat
"Pemulihan ekonomi juga telah terjadi di pertengahan tahun 2021 ini. Jadi kalau ada pengamat mengatakan begini-begitu, saya pengen juga ketemu dia."
"Ini data yang menunjukkan ya, data menunjukkan," kata Luhut dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (2/6/2021).
Bahkan Luhut meminta pada pengamat untuk tidak mencari popularitas publik.
Lebih baik para pengamat ini bertemu dan membicarakan secara langsung soal pemulihan ekonomi ini.
Baca juga: PPKM Darurat Pengaruhi Momentum Pemulihan Ekonomi
Selain itu Luhut menegaskan agar para pengamat tidak membohongi rakyat.
Karena keberhasilan pemulihan ekonomi ini bisa dibuktikan langsung dengan data-data yang ada.
"Jadi kalau bersoal tidak usah cari popularitas publik, datang saja ketemu saya, saya akan layani untuk bicara di mana. Jadi jangan kita bohongi rakyat itu."
"Ini data-data saya kira bisa dilihat, pemulihan ekonomi yang menunjukkan keberhasilan. Langkah-langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah selama masa pandemi ini," tegas Luhut.
Baca juga: Syarat Perjalanan Domestik selama PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021, Siapkan Kartu Vaksin
Lebih lanjut Luhut menuturkan bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi untuk menambah dan mempercepat penyaluran bantuan sosial, selama masa PPKM Darurat.
Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat menengah ke bawah.
Karena sebelumnya Presiden Jokowi sudah menekankan, bahwa masyarakat menengah ke bawah memang harus betul-betul dilindungi.
"Pemerintah telah melakukan koordinasi untuk menambah dan mempercepat penyaluran bantuan sosial selama periode PPKM Darurat."
"Terutama untuk melindungi masyarakat menengah ke bawah. Jadi presiden menekankan bahwa masyarakat menengah ke bawah memang betul-betul harus dilindungi," ungkapnya.
Baca juga: Perpanjangan PPKM Darurat Mengancam 84 Ribu Pekerja Mal Kehilangan Pekerjaan
Pemerintah akan Kembali Beri Bansos bagi Masyarakat
Diberitakan sebelumnya, akhir-akhir ini kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Untuk itu pemerintah telah memutuskan untuk melakukan PPKM Darurat bagi wilayah Jawa-Bali.
PPKM Darurat ini berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Hal ini dilakukan demi menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Ketegasan Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat Tentukan Suksesnya PPKM Darurat
Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat terkait pemberian bantuan sosial.
Pemerintah telah sepakat akan kembali memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
Pemberian bansos ini pun sudah disepakati oleh Menteri Sosial, Menteri Keuangan, serta Gubernur BI.
Baca juga: Sri Mulyani: Rekreasi dan Transportasi Jadi Sektor Paling Terimbas Kebijakan PPKM Darurat
"Tadi kita sudah rapat soal bansos, karena jujur kita tidak bisa memprediksi sampai Juni tahun ini keadaan ini terjadi lonjakan lagi."
"Karena banyak ketidaktahuan kita mengenai Covid-19 ini. Ternyata setelah bulan Juni ini kenaikannya luar biasa. Oleh karena itu kami sepakat bansos akan digulirkan lagi."
"Jadi tadi Ibu Risma, Ibu Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan teman-teman lainnya, kami telah bertemu dan kami sudah sepakat untuk semua kita bantu lagi," kata Luhut dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (1/7/2021).
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)