News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dipercaya Bisa Obati Covid-19, Susu Beruang Jadi Rebutan, Dokter dan Ahli Gizi Beberkan Fakta Lain

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi susu bear brand, saat ini susu bear brand langka di pasar menyusul melonjaknya pasien covid-19. Dipercaya Bisa Obati Covid-19, Susu Beruang Jadi Rebutan, Dokter dan Ahli Gizi Beberkan Fakta Lain

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Beberapa waktu terakhir, heboh warga berebut produk Bear Brand. Ya, Susu Beruang, diburu banyak orang. Para pakar, mulai ahli gizi hingga dokter ungkap fakta lain.

Susu beruang menjadi primadona di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Hampir di semua swalayan, stok susu ini ludes diserbu masyarakat.

Baca juga: Kata Ahli Gizi, Kandungan Susu Beruang Sama dengan Susu Lainnya, Cek Saja Label Kemasan

Baca juga: Benarkah Susu Beruang Berkhasiat untuk Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

Sudah sejak lama mitos mengenai susu ini berkembang di masyarakat. Susu ini disebut memiliki banyak khasiat mengatasi berbagai penyakit.

Video tersebut viral di media sosial Instagram dan Twitter.

Viral video di jagat media sosial, sejumlah warga memborong rebutan susu beruang di salah satu supermarket, disebut panic buying. (Tribun Jogja)

Orang-orang tersebut berebut untuk memasukkan satu krat susu merek Bear Brand ke troli belanjaan mereka.

Diduga warga melakukan panic buying saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

Baca juga: Membandingkan Kontribusi Protein Hewani dan Protein Nabati untuk Tumbuh Kembang Anak

Baca juga: Dokter Andi Khomeini Kritik Pemakaian Obat Covid-19 Tanpa Pengawasan, Apa Gak Kasihan Jantungnya?

Disoroti Dokter Amerika, Sebut Susu Beruang Bukan Obat
Melihat fenomena warga Indonesia berebutan membeli susu, seorang dokter dari Amerika Serikat pun ikut bicara.

Adalah dr Faheem Younus, seorang pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat.

Dalam unggahan Twitternya dalam bahasa Indonesia, ia menegaskan susu beruang dan Ivermectin bukanlah obat Covid-19

"My Indonesian Friends

This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment.

Ilustrasi masker medis - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat mewaspadai beredarnya masker palsu yang dikhawatirkan membuat seseorang rentan tertular Covid-19. (freepik.com)

Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID," tulis dr Faheem yang dikutip pada Senin (5/7/2021).

Ia mengatakan, agar aman dari wabah Covid-19 ini, hal yang bisa dilakukan adalah memakai masker KN95, menghindari berjabat tangan, menghindari pertemuan dalam ruangan.

Baca juga: Diisukan Langgar Prokes, Natasha Wilona Ingatkan soal Pentingnya Pakai Masker

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini