TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat yang ekonominya terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mendapatkan bantuan pangan gratis.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjalankan program Operasi Pangan Gratis untuk masyarakat yang tengah kesulitan di masa PPKM Darurat.
Program ini bakal membantu kebutuhan pangan masyarakat di tengah pembatasan aktivitas.
"Kita merasa pembatasan ini tidak boleh mengurangi sama sekali solidaritas. Budaya gotong royong, kebersamaan harus kita ciptakan. Kita harus saling membantu,” ujar Presiden ACT Ibnu Khajar melalui keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).
Dalam Operasi Pangan Gratis ini, ACT menyiapkan seribu ton Beras Wakaf, seratus ribu karton Air Minum Wakaf yang merupakan produk pengelolaan dana wakaf Global Wakaf-ACT, serta seribu hewan kurban dari Global Qurban-ACT.
Baca juga: Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemerintah Tambah Jumlah Nakes dan Faskes
“Kami berharap dengan cara inilah kemudian bangsa Indonesia mampu bangkit lebih cepat. Ini merupakan bantuan awal, jika PPKM Darurat benar diterapkan secara nasional, bantuan yang kita hadirkan akan lebih besar lagi,” ujar Ibnu.
Sekjen PGI Jacky Manuputty berharap gerakan ini mampu memantik kepedulian masyarakat secara luas.
“Kita punya karakter guyub dan solidaritas sebagai bangsa yang luar biasa. Dan ini bisa menjadi contoh yang sangat manis bagi negeri ini dan bangsa-bangsa. Terima kasih sekali lagi dan semoga Allah memberkati hati dan kemurahan yang kita bagi," kata Jacky.
PPKM Darurat baru saja ditetapkan di Pulau Jawa dan Bali hingga menjelang akhir Juli mendatang. Hal ini dilakukan demi menahan laju penyebaran virus mematikan.
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengajak masyarakat bisa terlibat dalam gerakan ini.
“Walau terpisah oleh jarak, tapi hati, pikiran, dan kepedulian harus dekat. Dan inilah sebagai perwujudan bahwa kita dekat dengan Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan demikianlah rezeki kita akan dipermudah,” ujar Amirsyah.