Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah masih melakukan persiapan asrama haji Pondok Gede sebagai rumah sakit darurat.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman mengatakan, proses persiapannya masih berlangsung dan diharapkan bisa segera selesai.
“Penyiapannya terus dikebut. Banyak pekerja yang terus mempersiapkan berbagai hal keperluan standar RS darurat di asrama haji Pondok Gede,” ujar Ramadhan melalui keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Renovasi Asrama Haji Pondok Gede Dikebut untuk Lokasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Baca juga: Terjadi Penurunan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran per 2 Juli Rawat 6.981 Pasien
Menurut Ramadhan, lift portable yang akan digunakan untuk menunjang mobilitas tenaga kesehatan dan pasien sudah terpasang dan diujicoba.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan beberapa toilet portable, serta tempat pemulasaran jenazah portable.
“Penyiapan kamar perawatan juga terus dikebut. AC kamar diganti baru. Setiap tempat tidur pasien juga dipasang instalasi oksigen,” jelas Ramadan.
Sementara persiapan High Care Unit atau HCU, kata Ramadhan, sudah hampir selesai.
Pemerintah mempersiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 ICU (intensive care unit), dan 40 HCU di RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede.
Fasilitas-fasilitas tersebut disiapkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Apabila RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede ini selesai penyiapannya, maka untuk pemanfaatan sepenuhnya menjadi kewenangan Kemenkes. Kemenag hanya menyediakan gedung-gedung dan sarana prasarana kamar non medis," pungkas Ramadhan.
--