TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara isolasi mandiri di rumah untuk pasien positif Covid-19, lengkap beserta syarat dan alat yang diperlukan untuk isoman.
Diketahui, pasien Covid-19 dapat melakukan isolasi mandiri jika tidak bergejala atau gejala ringan.
Dalam Buku Panduan Isolasi Mandiri yang disusun Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) disebutkan, pada kondisi normal, pasien Covid-19 dikatakan tanpa gejala jika frekuensi napas terhitung 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.
Tingkat saturasi oksigen bisa diketahui melalui alat oksimeter.
Karena itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri perlu menyediakan oksimeter dan termometer untuk mengukur suhu tubuh dengan frekuensi pengecekan dua kali sehari, setiap pagi dan malam.
Lantas, bagaimana cara melakukan isolasi mandiri di rumah?
Baca juga: Panduan Mengatasi Covid-19: Gejala dan Perawatan, Protokol Isoman, Cara Tingkatkan Saturasi Oksigen
Baca juga: Apa Itu Proning? Teknik yang Disebut Bisa Membantu Tingkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien Covid-19
Cara Isolasi Mandiri di Rumah, dikutip dari Kemenkes:
1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.
2. Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.
3. Manfaatkan fasilitas telemidicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.
4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.
5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk, dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi, dan tempat tidur.
6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.
7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruangan terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (antara 15-30 menit).
8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Cara Isolasi Mandiri Bagi Pasien Gejala Ringan dan Tidak Bergejala Menurut PAPDI
Baca juga: Apa Itu Oximeter? Alat Ukur Saturasi Oksigen bagi Pasien Covid-19, Ini Harga dan Cara Menggunakannya
Selanjutnya, inilah beberapa syarat dan alat yang perlu disiapkan untuk Isoman, dikutip dari Buku Panduan Isolasi Mandiri oleh Papdi :
Syarat Isolasi Mandiri
1. Tidak bergejala/asimptomatik;
2. Gejala ringan;
3. Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik.
Alat yang Perlu Disediakan di Rumah
1. Termometer (alat pengukur suhu).
2. Oxymeter (alat pengukur saturasi oksigen).
Kegiatan Harian saat Isolasi Mandiri
1. Buka jendela kamar untuk cahaya masuk dan sirkulasi udara.
2. Berjemur matahari selama 10-15 menit, antara pukul 10.00-13.00 waktu setempat.
3. Rutin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
4. Olahraga rutin selama 3-5 kali seminggu.
5. Makan bergizi seimbang 3 kali sehari secara terpisah dengan keluarga.
6. Pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya.
7. Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker).
8. Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan.
9. Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam.
10. Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain.
Anda dapat mengonsumsi vitamin C, D, Zn atau sesuai anjuran dokter.
Kemudian, hubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri.
Lamanya perawatan untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala adalah 10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif.
Sementara untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan adalah 10 hari isolasi sejak timbul gejala, minimal 3 hari bebas gejala.
(Tribunnews.com/Latifah)