News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Survei Sebut 63,3 Persen Orang Tua Setuju Anaknya Divaksinasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menjalani vaksinasi Covid-19 di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bunga Rampai 3, Jakarta Timur, Jumat (9/7/2021). Vaksinasi Covid-19 itu menggunakan mobil vaksin keliling yang belum lama diluncurkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Terdapat 16 mobil vaksin keliling yang beroperasi di Jakarta. Dengan mobil vaksin keliling, dapat mempercepat vaksinasi Covid-19 sehingga cepat mencapai herd immunity alias kekebalan komunitas. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan mayoritas orang tua setuju anak mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan survei P2G, 63,3 persen orang tua mengaku setuju anaknya divaksin.

"Sebanyak 63,3 persen orang tua setuju anaknya divaksinasi, 23,5 persen orang tua tidak setuju anaknya divaksinasi, dan 13,2 persen orang tua ragu-ragu anaknya divaksinasi," tutur Satriwan melalui keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).

Menurut Satriwan, semua orang tua, anak termasuk guru wajib menjaga dirinya agar tidak terpapar Covid-19 dan tidak menularkan kepada orang lain.

Baca juga: P2G: 55 Persen Orangtua Tak Tahu Informasi Vaksinasi Untuk Anak

Langkah tersebut, kata Satriwan, adalah melalui vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi adalah satu satu upaya pokok sebagai warga negara yang baik, agar kita tidak mengganggu atau mengancam hak-hak orang lain untuk hidup sehat, tidak terpapar Covid-19," kata Satriwan.

Penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, menurut Satriwan, harus sejalan dengan program vaksinasi.

"Demi mendukung tercapainya herd immunity dan suasana pembelajaran kondusif di sekolah nantinya," kata Satriwan.

Banyaknya orang tua yang setuju anaknya divaksinasi, kata Satriwan, menandakan orang tua sadar akan upaya mencegah anaknya dari penularan virus corona.

"Bagi orang tua yang tidak mengizinkan, perlu edukasi dan sosialisasi secara baik dan jelas oleh Pemerintah, dan sekolah, seperti wali kelas punya peran yang sangat tinggi memengaruhi persepsi dan meyakinkan orang tua ini," pungkas Satriwan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini