TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Penyebaran Covid-19 terus mengalami lonjakan di masa PPKM Darurat Covid-19.
Kasus harian Covid-19 kembali tembus rekor tertinggi pada Selasa, (13/7/2021).
Dilihat dari data yang diterbitkan SatgasCovid-19.go.id, terjadi penambahan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 47.899. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif menjadi 2.615.529 kasus.
Sebelumnya kasus tertinggi Covid-19 sejak awal Pandemi Maret 2020 terjadi pada Senin kemarin (12/7/2021) dengan 40.427 kasus.
Jumlah kasus harian ini masuk dalam skenario terburuk Covid-19 seperti yang dipaparkan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves) yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Darurat.
Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk kondisi Covid-19, yakni bila kasus harian mencapai 40 ribu-50 ribu kasus per hari.
Masih dari data yang sama terjadi penambahan pasien sembuh mencapai 20.123 kasus. Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 2.139.601 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 68.219 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 864 orang.
Dengan penambahan angka terkonfirmasi, kesembuhan dan kematian, maka terjadi penambahan kasus aktif sebanyak 26.912 kasus, sehingga total mencapai 407.709 kasus.
Baca juga: Tak Terbendung! Positif Covid-19 di Indonesia dalam Sehari Nyaris Tembus 50 Ribu Kasus
Sementara itu pada hari yang sama, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 227.083 dengan jumlah suspek 181.043.
Sebelumnya Luhut mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya keras menekan lonjakan kasus Covid-19.
Pemerintah kata Luhut telah menyiapkan skenario terburuk laju penularan kasus Covid-19.
Diantaranya menyusun langkah penanganan apabila kasus Covid-19 menyentuh angka 40 ribu atau 50 ribu per hari. Karena tidak menutup kemungkinan laju penularan kasus bisa menyentuh angka tersebut perharinya.
"Sekarang kami sudah buat skenario bagaimana kalau kasusnya 40 ribu (per hari). Jadi kita sudah hitung worst case scenario. lebih dari 40.000," kata Luhut dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (6/7/2021).
Skenario penanganan bila Covid-19 memburuk tersebut diantaranya yakni pasokan oksigen, ketersedia obat, serta ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.
"Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai Rumah Sakit, semua sudah kami hitung," katanya.
Untuk fasilitas kesehatan, pemerintah menyiapkan sejumlah tempat perawatan darurat diantaranya asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, serta tenda darurat TNI atau Polri yang akan didirikan di sejumlah wilayah.
"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. jadi jangan ada yang menganggap under estimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," katanya.
Pemerintah juga sudah menyiapkan rencana permintaan bantuan kepada negara lain yang lebih mampu apabila kasus Covid-19 di Indonesia memburuk. Pemerintah sudah melakukan penjajakan dengan negara negara tersebut.
"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura kita komunikasi juga dengan Tiongkok dan komunikasi juga dan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," pungkasnya.