News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Program Vaksinasi Berbayar Ditunda, Menkes: Dimulai Jika Vaksinasi Gratis Berjalan Masif

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin

"Vaksin gotong royong di Ratas tadi juga ditegaskan bahwa vaksin gotong royong ini merupakan opsi. Jadi apakah masyarakat bisa mengambil atau tidak prinsipnya pemerintah membuka opsi yang
luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu," kata Menkes.

Ia mengatakan, vaksin mandiri diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Perusahan-perusahaan tersebut ingin mendapatkan vaksin untuk para karyawannya.

Baca juga: Dalam Tiga Minggu ke Depan RSCM Akan Berubah Jadi RS Covid-19

"Ada beberapa misalnya perusahaan-perusahaan pribadi atau perusahaan perusahaan kecil itu juga mereka mau mendapatkan akses ke vaksin gotong royong tetapi belum bisa, masuk melalui
programnya Kadin itu dibuka," katanya.

Selain itu kata Budi, vaksin mandiri dibuka karena ada warga negara asing yang sudah lama tinggal dan berusaha di Indonesia ingin mendapatkan vaksin.

Namun mereka tidak bisa masuk ke program vaksin gotong royong inisiasi Kadin.

"Ada juga beberapa warga negara asing yang juga sudah tinggal di Indonesia sudah berusaha di Indonesia, beraktivitas di bidang seni atau beraktivitas di bidang kuliner misalnya, mereka juga ingin
mendapatkan akses ke vaksin gotong royong, itu juga bisa mendapatkan akses ke vaksin gotong royong yang individu," katanya.

Vaksin Gotong Royong adalah program vaksinasi yang diprakarsai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dengan pemerintah.

Tujuan dari program tersebut yakni untuk mempercepat akses terhadap vaksin terutama di sektor usaha.

Program diperuntukan bagi perusahaan yang mau memberikan vaksin gratis kepada karyawannya.

Hanya saja, perusahaan tidak mendapatkan vaksin tersebut secara cuma-cuma, melainkan harus membeli.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi masalah vaksin berbayar ini dengan mengatakan, memang banyak pihak yang meminta agar ada vaksin secara mandiri.

Namun, ia menegaskan fasilitas vaksin gratis juga harus terus dilakukan.

"Vaksin mandiri ini kan bagi yang mau memilih vaksin. Ini kan vaksinnya ada macam-macam. Yang mau milih vaksin ikut fasilitas vaksin mandiri dengan vaksin yang dikehendaki. Tapi fasilitas vaksin gratis yang disiapkan pemerintah terus berjalan dan gratis," kata Dasco.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini