Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, saat ini 500 ribu dosis vaksin Covid-19 Sinopharm donasi dari Uni Emirat Arab masih digratiskan.
Pemerintah mealokasikan dosis tersebut untuk vaksinasi difabel.
Diawal rencana, vaksin Sinopharm donasi ini akan digunakan untuk vaksinasi jemaah haji Indonesia.
"Kami saat hati-hati kalau ingin memakainya. Setiap kali mau mengeluarkan kami meminta arahan bapak presiden. Pak presiden bilang jangan dikasih kemana-mana nanti mau disiapkan untuk haji," tutur menkes Budi dihadapan anggota komisi IX DPR saat rapat dengar pendapat, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Moeldoko Sebut Vaksinasi Berbayar Juga Akan Tersedia di Bandara untuk Pemegang Paspor Asing
Baca juga: Target Menkes, Oktober Vaksinasi Capai 2,5 Juta dalam Sehari
Namun karena kegiatan haji tidak dibuka untuk warga dari luar Arab Saudi.
Sehingga, alokasi vaksin digunakan untuk difabel di zona merah.
"Tapi karena sekarang hajinya tidak jadi oleh Bapak Presiden sudah diarahkan untuk difabel. Ini diberikan sebagai jatah pribadi bapak presiden ke difabel-difabel di zona merah," ungkap mantan wamen BUMN ini.
Hal itu ditegaskan Budi untuk menjawab tudingan bahwa pemerintah menggunakan vaksin Sinopharm hibah untuk vaksinasi COVID-19 berbayar.
"Saya ingin memastikan di sini bawa 500 ribu Sinopharm dan akan tambah lagi 250 ribu itu hibah pribadi dari Raja UEA ke bapak Presiden Jokowi tidak dijual oleh Bio Farma," ujar Budi.
Ia memaparkan, ratusan vaksin donasi itu disimpan oleh Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya sejumlah kritikan datang agar pemerintah mencabut aturan vaksin COVID-19 berbayar.
Pemerintah dianggap mengambil keuntungan dengan menjual vaksin COVID-19 yang didapatkan Indonesia dari donasi negara lain.
Kementerian Kesehatan sebelumnya menetapkan harga 879.140 bagi masyarakat yang ingin menerima vaksin lengkap merk Sinopharm.
Namun kini, PT Kimia Farma (Persero) Tbk telah memutuskan menunda penyelenggaraan vaksin COVID-19 berbayar hingga waktu yang belum ditentukan.
Vaksin COVID-19 gotong royong untuk individu atau perseorangan semula digelar mulai hari ini, Senin (12/7).