TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, target vaksinasi 2,5 juta orang dalam sehari diprediksi tercapai pada bulan Oktober mendatang.
Budi beralasan, pasokan vaksin akhir tahun ini mencapai 85 juta dosis per bulan.
"85 juta kita bisa suntik ke warga bulan Oktober. Jadi kita bisa dibagi 30 hari ya sekitar 2,5 juta lebih per hari di bulan Oktober dan November ini bergerak terus tiap hari ada yang tambah, ada yang kurang," ungkap Budi dihadapan anggota komisi IX DPR saat rapat dengar pendapat, Selasa (13/7/2021).
Ia mengatakan, penyuntikam vaksinasi pada semester kedua tahun ini mencapai 4 kali lipat dibanding penyuntikan di semester pertama.
6 bulan pertama 70 juta dosis. 6 bulan berikutnya 360 juta dosis. Jadi beban nyuntiknya kita sangat berbeda 4 kali lipat lebih tinggi. Kenapa? karena ketersediaan vaksin seperti itu sangat tidak merata," ungkap mantan wamen BUMN ini.
Ia memaparkan, pada bulan Juli ini Indonesia mempunyai 33,5 juta dosis vaksin.
"Jadi memang rata-rata, kita nggak bisa lebih dari satu juta satu hari," tutur Budi.
Sementara pada bulan Agustus, pasokan vaksin bertambah menjadi 45 juta vaksin.
"Baru di bulan Agustus kita akan banyak 45 juta vaksin kemudian itu gradual naik hingga puncaknya di bulan Oktober 85 juta," jelas Menkes.
Baca juga: Pemkab Tangerang Targetkan 2 Juta Warganya Divaksin Hingga Akhir Tahun Ini
*Vaksin Datang dari Jalur Bilateral dan Multilateral*
Indonesia terus pula mengupayakan kedatangan vaksin gratis melalui jalur multilateral COVAX/GAVI.
Ada sekitar 7 juta vaksin gratis akan diberikan kepada Indonesia, mulai Agustus sampai Desember.
Kemudian, vaksin Pfizer juga akan tiba pada Agutus.
"Pfizer kontraknya baru ditandatangani sehingga mudah mudah di akhir Agustus itu sudah mulai jalan," ungkap Budi.
Selain itu, RI berharap pada vaksin Novavax agar bisa segera disetujui EUA-nya oleh FDA Amerika Serikat sehingga tidak tertunda lagi sehingga Indonesia bisa mendapatkan 50 juta dosis tahun ini.