TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona (Covid-19) secara global masih terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Dikutip dari worldometers.info, virus corona telah menginfeksi 58.018.433 di negara-negara Asia.
Baru-baru ini, tiga negara Asia, yakni Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan, melaporkan rekor tambahan kasus harian tertinggi.
Pada Selasa (13/7/2021) kemarin, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 47.899 kasus, sehingga totalnya menjadi 2.567.630 kasus.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 20.123 orang menjadi 2.139.61 orang.
Baca juga: Cerita Riski Sembuh dari Varian Delta: Sekarang Aku Jadi Benar-benar Percaya Jika Covid Itu Ada
Kemudian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam bertambah 864 orang menjadi 68.219 orang.
Hingga hari ini, Rabu (14/7/2021) pukul 14.30 WIB, kasus aktif di Indonesia mencapai 407.709 kasus.
Indonesia menempati posisi kedua untuk kasus aktif tertinggi di Asia, menyusul India di posisi pertama dengan 436.414 kasus.
Sementara itu, dikutip dari covid19.go.id, DKI Jakarta menyumbang angka tertinggi dengan 12.182 kasus baru.
Ada tambahan 7.192 kasus dari Jawa Barat, disusul Jawa Timur dengan 6.269 kasus.
Adapun melonjaknya kasus harian Covid-19 masuk dalam skenario terburuk Covid-19 yang dipaparkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut, yang merupakan penanggungjawab pelaksanaan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan skenario jika kasus harian mencapai 40-50 ribu per hari.
"Sekarang kami sudah buat skenario bagaimana kalau kasusnya 40 ribu (per hari). Jadi kita sudah hitung worst case scenario. lebih dari 40.000," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (6/7/2021).
Skenario penanganan bila Covid-19 memburuk tersebut diantaranya yakni pasokan oksigen, ketersedia obat, serta ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.
"Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai Rumah Sakit, semua sudah kami hitung," katanya.
Baca juga: DOWNLOAD Sertifikat Vaksin Covid-19 ke-1 di PeduliLindungi, Login pedulilindungi.id Pakai HP
Untuk fasilitas kesehatan, pemerintah menyiapkan sejumlah tempat perawatan darurat diantaranya asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, serta tenda darurat TNI atau Polri yang akan didirikan di sejumlah wilayah.
"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. jadi jangan ada yang menganggap under estimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," katanya.
Pemerintah juga sudah menyiapkan rencana permintaan bantuan kepada negara lain yang lebih mampu apabila kasus Covid-19 di Indonesia memburuk. Pemerintah sudah melakukan penjajakan dengan negara negara tersebut.
"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura kita komunikasi juga dengan Tiongkok dan komunikasi juga dan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," pungkasnya.
Malaysia
Negara tetangga, Malaysia juga melaporkan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi pada Selasa (13/7/2021), yaitu 11.079 kasus.
Diketahui, Malaysia telah mengalami lonjakan kasus dalam seminggu terakhir.
Namun, tambahan kasus tersebut merupakan pertama kalinya mencapai lima angka.
Dikutip dari CNA, ada 27 kasus baru yang diimpor, dengan sisanya diklasifikasikan sebagai kasus lokal.
Lebih dari setengah kasus baru berasal dari daerah Lembah Klang, dengan 5.263 di Selangor dan 1.521 di Kuala Lumpur.
Ada 1.033 kasus baru di Negeri Sembilan sementara Sarawak dan Johor masing-masing mencatat 472 dan 406.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengumumkan tambahan 125 kematian, berusia 27 hingga 86 tahun, menjadikan jumlah kematian nasional menjadi 6.385 jiwa.
Kemudian, 16 kematian diklasifikasikan sebagai "dibawa meninggal" karena mereka tidak meninggal di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Rekor lainnya, sebanyak 972 pasien berada di unit perawatan intensif. Dari jumlah tersebut, 456 membutuhkan bantuan pernapasan.
Kementerian Kesehatan mengatakan peningkatan kasus sebagian disebabkan oleh penyebaran varian Delta.
Hingga Selasa, Malaysia telah melaporkan total 855.949 kasus Covid-19, di mana 96.236 di antaranya saat ini aktif atau menular.
Korea Selatan
Korea Selatan memperketat aturan jarak sosial di sebagian besar negara pada Rabu (14/7/2021) menyusul rekor tambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 1.615 kasus.
Penghitungan harian terbaru dengan mudah melampaui rekor sebelumnya 1.378 kasus pada Jumat (9/7/2021) lalu.
Hal itu menambah kekhawatiran yang berpusat pada penyebaran cepat varian Delta yang lebih menular sementara kampanye vaksinasi yang melambat.
Baca juga: Soal Pencampuran Vaksin Covid-19 dari 2 Merek Berbeda, Ini Kata WHO
Klaster infeksi bermunculan dengan cepat di sekitar ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya yang dipicu oleh varian Delta, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan mulai Kamis pemerintah akan memperketat aturan jarak di sebagian besar negara, dengan pengecualian beberapa wilayah selatan, ke level dua pada skala empat tingkat.
Di bawah level dua, pertemuan lebih dari delapan orang dilarang, dan restoran serta bar harus tutup pada tengah malam.
"Jumlah rata-rata kasus baru dari daerah di luar wilayah metropolitan Seoul meningkat lebih dari dua kali lipat dari minggu lalu," kata Kim Boo-kyum dikutip dari CNA.
Kim Boo-kyum menambahkan, pembatasan lebih lanjut akan diberlakukan di beberapa daerah berisiko tinggi.
Adapun berdasarkan data dari worldometers.info pada Rabu (14/7/2021), total kasus di Korea Selatan yakni 171.911 kasus, dengan angka kematian bertambah 2 orang menjadi 2.048 orang, dan pasien sembuh bertambah 739 orang menjadi 155.491 orang.
Artikel lain seputar Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Taufik Ismail)