TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Al Amin, mengajak para penyintas Covid-19 alias lulusan Covid (LC) untuk mendonorkan plasma konvalesen.
Mendonorkan plasma konvalesen, ungkap Amin, dapat memberi harapan hidup bagi penderita Covid-19 bergejala berat.
"Saya berharap para LC, lulusan covid, tergugah untuk mendonorkan plasma konvalesen," ungkap Amin saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/7/2021) malam.
"Mantan pasien bisa menolong, bisa menyelamatkan nyawa pasien," imbuhnya.
Amin menilai, sosialisasi dan kampanye mengenai donor plasma konvalesen masih sangat minim.
Baca juga: Siapa yang Bisa Menerima Terapi Plasma Konvalesen? Ini Cara Daftar & Syarat Donor Plasma Konvalesen
Anggota Komisi III itu merasa miris melihat kondisi PMI yang mengalami kekosongan stok plasma konvalesen.
"Saya miris, saat saya donor (plasma), stok PMI (Solo) kosong, dan ratusan pasien mengantre (mendapatkan donor plasma) untuk semua golongan darah," ungkapnya.
Karena stok kosong, lanjut Amin, PMI pun meminta keluarga pasien untuk membawa sendiri calon pendonor plasma konvalesen.
Diketahui, Amin mendonorkan plasma konvalesen di PMI Solo pada Kamis (8/7/2021) pekan lalu.
Amin mengungkapkan, hanya butuh waktu 45 menit untuk pengambilan plasma konvalesen.
Baca juga: Berawal dari Grup WA, Anggota DPRD Solo Donorkan Plasma Konvalesen untuk Ibu yang Tak Dikenal
"Saya dicubles (dicoblos) diambil plasmanya sampai dicabut itu kurang lebih 45 menit."
"45 menit untuk seumur hidup, insyaallah bisa menyambung nyawa seumur hidup seorang pasien covid stadium berat," ungkapnya.
Berdasar informasi yang didapat Amin, penyintas Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dalam dua pekan, sudah bisa mendonorkan plasma darahnya.
Kemudian, seorang penyintas Covid-19 disebut dapat mendonorkan plasmanya hingga 10 kali, dengan jeda dua pekan.