TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Jepang saat ini tengah menyiapkan rencana untuk menarik pulang warganya dari Indonesia melalui opsi penerbangan.
Karena Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus virus corona (Covid-19) yang meningkat secara signifikan.
Kantor Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia (RI) pun telah memberikan tanggapan terkait adanya pesawat Jepang yang membawa pulang warganya dari Indonesia dan mengenai beredarnya isu rencana pemerintah Jepang.
Kedubes Jepang menjelaskan bahwa adanya penerbangan yang dilakukan pada Rabu pagi waktu setempat merupakan hasil inisiatif dari perusahaan swasta Jepang yang memiliki karyawan bertugas di Indonesia.
Bukan merupakan evakuasi maupun repatriasi yang diinisiasi oleh pemerintah Jepang.
"Penerbangan yang dilakukan tadi pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari Pemerintah Jepang," kata Kantor Kedubes Jepang, dalam keterangan singkatnya, Rabu (14/7/2021).
Sehingga saat ini pemerintah Jepang belum menyediakan penerbangan untuk memulangkan warganya dari Indonesia.
Baca juga: Antisipasi Corona, Jepang Atur Penerbangan Khusus Pulang Warga Jepang di Indonesia
Menurut Kedubes Jepang, negara di kawasan Asia Timur itu pun sama seperti negara lainnya termasuk Indonesia yang juga tengah memberlakukan kebijakan pembatasan bagi turis maupun warga negara asing yang hendak masuk ke wilayah negaranya.
"Sama halnya dengan Indonesia, dan negara-negara manapun, Jepang juga masih mengadakan pembatasan masuk bagi orang-orang dari luar negeri," jelas Kedubes Jepang.
Pembatasan ini dilakukan tidak hanya untuk menjaga kapasitas pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di bandara Jepang saja.
Namun juga petugas medis dan fasilitas karantina bagi mereka yang datang dari luar negeri, sehingga dapat beroperasi dengan baik.
Sementara itu, terkait pernyataan resmi yang disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato yang mengatakan bahwa akan ada opsi disiapkannya pesawat sebagai langkah antisipasi, Kedubes Jepang pun mencoba memberikan penjelasan.
Pernyataan yang disampaikan Menseskab Jepang itu adalah terkait bantuan untuk menambah kuota bagi warga Jepang yang ingin pulang.
Bukan untuk melakukan evakuasi maupun repatriasi seluruh warganya dari Indonesia.
"Yang dimaksud dari pernyataan Menteri Sekretaris Kabinet kemarin mengenai bantuan dari Pemerintah Jepang adalah bantuan berupa penambahan kuota bagi warganya yang akan masuk kembali ke Jepang," kata Kedubes Jepang.
Selain penambahan kuota bagi warganya yang ingin pulang, pemerintah Jepang juga turut menyiapkan kecukupan kapasitas medis dan fasilitas karantina.
Ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan fasilitas kesehatan termasuk karantina saat mereka kembali pulang ke Jepang.
"Juga sambil menjaga kapasitas medis dan fasilitas karantina, serta hal-hal lain pendukung laiinya agar dapat beroperasi dengan baik dalam menerima kepulangan mereka," pungkas Kedubes Jepang.
Dikutip dari laman Nikkei Asia, Rabu (14/7/2021), Menseskab Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa pihaknya tengah mencoba mengambil tindakan untuk memulangkan warganya dari Indonesia.
"Untuk melindungi warga Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan sehingga orang Jepang yang ingin pulang, dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin dan sebanyak mungkin orang," kata Kato.
Beberapa warga Jepang yang ditarik pulang dari Indonesia, kata dia, akan menggunakan maskapai Jepang dan berangkat pada Rabu ini.
Ia pun tidak memungkiri bahwa pemerintahnya akan melakukan opsi tersebut jika ada permintaan dari warga Jepang yang ada di Indonesia.
"Setelah itu kami berencana untuk melakukan upaya serupa jika ada permintaan dari warga Jepang (di Indonesia)," jelas Kato.